Delegasi FKp Raih Juara 1 Kompetisi Bantuan Hidup Dasar di UNPAD

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Delegasi FKp tim Bantuan Hidup Dasar. Dari kiri : Adila Rosyida dan Mauludiah Mahayu Nilam Anindy menerima piala di Universitas Padjajaran, Bandung. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Salah satu Delegasi Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih Juara I lomba kategori Skill Lab. Delegasi FKp mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di Universitas Padjajaran yaitu This is Our Care (TOC) 2019.

Kompetisi yang diadakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (12-13/10/2019) itu bertema tentang disabilitas. Berbagai macam lomba yang diselenggarakan salah satunya adalah kategori skill lab. Mauludiah Mahayu Nilam Anindy dan Adila Rosyida menjadi delegasi salah satu dari tiga tim Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang berhasil meraih Juara 1.

Kepada UNAIR NEWS, Adila memaparkan perihal rangkaian dalam memberikan BHD kepada seseorang. “dalam kompetisi itu kami memaparkan langkah-langkah menangani korban ketika korban berhenti detak jantung, gak ada nadi, gak ada nafas,” ujar Adila.

Adila mengatakan bahwa dia dan tim tidak menyangka dapat meraih juara 1. “Niatnya sih, hanya berangkat tes dan gak kepikiran kalau keterima, pokok nggarap sek ae,” ungkapnya.

Sebelum lomba, terdapat tes yang harus diikuti. Karena sifatnya terbatas, untuk tim BHD hanya diambil 6 orang. “Sebelum mengikuti tes itu, kita ada latihan intensif sama tim, latihan mandiri, dan juga latihan yang didampingi senior,” ungkapnya.

Berbagai rintangan dan masalah dihadapi dengan matang oleh tim BHD. Tugas kuliah serta waktu yang seharusnya digunakan belajar untuk UTS tidak menghalangi tim untuk mengasah kemampuan.

“Masalahnya sih, waktu itu lagi UTS. Pikiran kemana-kemana dan juga tumpuk sama kuliah,” ucapnya.

Adila menjelaskan tujuan mengikuti lomba kategori skill lab adalah untuk belajar lebih dalam ilmu BHD. “Ilmu seperti ini dapatnya baru di semester lima. Semester awal masih belum dapat,” paparnya.

Sebelum pengumuman pemenang juara lomba, Adila dan Mauludiah merasa pasrah ketika nama tim mereka tidak disebut di juara 3 maupun juara 2, mereka tidak menyangka disebut nama tim di juara 1. “Gak nyangka sih, pikirannya kalau juara 3 gak dapat belum rejeki, alhamdulilah diberkahi diridhoi juara 1,” pungkas Adila. (*)

Penulis : R. Dimar Herfano Akbar

Editor    : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).