Psycho Experientia, Ajang Mahasiswa Psikologi UNAIR Jalin Keakraban

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KESERUAN mahasiswa FPsi UNAIR sedang outbound di Kampus C UNAIR. (Foto: Istimewa).

UNAIR NEWS – Guna merekatkan hubungan mahasiswa baru dengan keluarga besar Fakultas Psikologi (FPsi), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPsi Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Departemen Human Resource Development (HRD) menggelar acara Psycho Experientia 2019. Psycho Experentia 2019 digelar selama tiga hari pada 18-20 Oktober 2019 di tiga tempat. Tiga tempat yang dipilih antara lain Kampus B UNAIR, Kampus C UNAIR, dan Taman Bungkul.

Dengan mengusung tema “Psycho Continuity: Lanjutkan Langkah, Siap Berdinamika”, BEM FPsi mengemas acara dengan penuh keakraban dan setiap kegiatan memiliki makna. Para mahasiswa baru FPsi dan keluarga besar FPsi dapat mengenal kedekatan yang terjalin selama mengikuti proses perkuliahan.

Muhammad Rio Bagus, selaku Ketua Pelaksana Psycho Experentia 2019 mengungkapkan bahwa acara yang dilakukan merupakan agenda tahunan. Hal yang menarik dari Psycho Experentia adalah keluaran (output) yang berjenjang bahkan tidak berhenti selama tiga hari.

“Jadi, acara ini (Psycho Experentia 2019, Red) adalah wadah pengembangan mahasiswa baru untuk berproses dan mengenal keluarga besar Psikologi,” ungkapnya.

Rio juga menambahkan bahwa untuk membangun keakraban antar mahasiswa, pada Sabtu (19/10/2019) dilakukan outbond yang ditempatkan di Kampus C UNAIR. Pada kesempatan itu juga panitia juga ikut untuk bermain dan akrab dengan para peserta.

Keakraban tidak berhenti pada outbond, keesokan harinya (20/10/2019) para mahasiswa baru yang terbagi menjadi enam kelompok melakukan pengabdian masyarakat (pengmas). Pengmas dilakukan saat acara Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat terkait pentingnya kesehatan mental.

Komandan Tingkat (komting) FPsi angkatan 2019, Nicolas Immanuel mengungkapkan bahwa pengmas itu bertujuan mengedukasi masyarakat umum pentingnya kesehatan mental. Pemilihan topik pengmas juga tidak terlepas dengan suasana perayaan hari kesehatan mental yang jatuh pada 10 Oktober kemarin.

“Pengmas ini juga nantinya tidak berhenti di CFD, namun juga publikasi yang dilakukan akan selalu tetap diingat oleh masyarakat,” ujarnya.

Nico, sapaan karibnya, juga berharap masyarakat untuk peduli dengan kesehatan mental.  Dengan suasana CFD yang ramai, ia dan para kelompok lain antusias menyampaikan edukasi kepada masyarakat.(*)

Penulis : Aditya Novrian

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).