Peneliti UNAIR Ungkap Angka Resistensi HIV-1 di Bali Masih Rendah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Bali merupakan salah satu destinasi wisata dengan jumlah turis asing terbanyak di Indonesia. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat pelancong yang membawa masuk virus HIV-1 dan menularkannya pada masyarakat lokal.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Bali merupakan daerah dengan kasus HIV-1 tertinggi ke empat di Indonesia. Namun, belum ada data terkait sub tipe virus HIV-1 dan angka resistensi virus yang ada disana sampai akhirnya tim peneliti HIV-1/AIDS, Institute of Tropical Disease (ITD) UNAIR memutuskan untuk melakukan penelitian terkait hal tersebut.

Siti Qamariyah Khairunisa, S.Si., M.Si, salah satu anggota tim peneliti HIV-1/AIDS menjelaskan bahwa hasil dari penelitian terkait angka resistensi mayor pada penderita HIV-1 di daerah Bali kurang dari 5%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terapi yang diberikan oleh tim medis kepada penderita saat ini masih efektif.

“Penelitian di Bali menunjukkan bahwa daerah tersebut hampir tidak ada resistensi,” ucap wanita yang akrab disapa Ria tersebut.

Sementara itu, informasi yang menarik terdapat pada hasil penelitian terkait subtype virus HIV-1 di Bali. Meskipun  banyak dikunjungi oleh turis asing dari berbagai negara, hasil penelitian menunjukkan hampir tidak ditemukan keragaman dalam jenis subtype virus HIV-1 di daerah tersebut.

Subtype virus HIV-1 di Bali didominasi oleh CRF01_AE yaitu sebanyak 94.5%. Baru kemudian kombinasi CRF01_AE dengan subtype B sebanyak 5.5%.

“Subtype CRF01_AE itu sendiri juga merupakan subtype yang mendominasi Indonesia dan ASEAN,” lanjutnya.

Sebelumnya, pengambilan sampel penelitian dilakukan pada dua daerah di Bali. Yaitu Gianyar dan Denpasar, Bali. Kedepannya, diharapkan dapat dilakukan pengambilan sampel pada banyak derah di Bali. Sehingga diharapkan hasil penelitian selanjutnya dapat mengkonfirmasi ulang apakah ada keberagaman subtype virus HIV-1 di Bali atau tidak. Mengingat Bali merupakan daerah pariwisata yang banyak didatangi turis dari berbagai negara di dunia.

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Khefti Al Mawalia

Referensi :  Khairunisa, S. Q. et al., 2018. Genotypic characterization of human immunodeficiency virus type 1 isolated in Bali, Indonesia in 2016. HIV & AIDS Review, 17(2), pp. 65-74.

Link : https://doi.org/10.1089/AID.2018.0040

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29589465

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).