Thymoquinone Ampuh Bersihkan Gigi Palsu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Jakarta smile

Seiring dengan bertambahnya usia, manula pada umumnya akan memiliki gigi geligi yang lebih sedikit dan memiliki resiko lebih tinggi mengalami kehilangan seluruh gigi geligi. Kehilangan sebagian gigi yang dialami oleh pasien mempengaruhi kesehatan umum dan rongga mulut. Hal ini berpengaruh pada kualitas hidup secara keseluruhan, termasuk dalam hal menikmati makanan dan asupan nutrisi. Dampak yang dapat ditimbulkan akibat kehilangan gigi itu di antaranya terjadinya dampak sosial, emosional, dampak sistemik, dan dampak fungsional. Dampak emosional yang terjadi yaitu penurunan interaksi sosial karena merasa malu dan tidak percaya diri. Penelitian di Inggris membuktikan bahwa banyak orang merasa kesulitan saat mengalami kehilangan gigi, mereka cenderung membatasi kegiatan sosial mereka dan menghindari berhubungan dengan orang.

Resin akrilik Poli Metyl Metakrilat memenuhi persyaratan sebagai bahan plat gigi tiruan karena tidak bersifat toksik, tidak mengiritasi jaringan, sifat fisik dan estetik baik, harga relatif murah, dapat dipreparasi, mudahnya cara manipulasi dan pembuatannya. Tetapi akibat polimerisasi monomer resin, terbentuk mikroporositas dan kekasaran yang dapat mempermudah perlekatan pelikel dan mikroorganisme yang selanjutnya berkembang menjadi plak. Penumpukan plak yang tidak dibersihkan dalam jangka waktu yang lama meningkatkan jumlah kuman, beberapa perubahan patologis pada mukosa rongga mulut seperti radang pada mukosa rongga mulut karena pemakaian gigi tiruan serta bisa menyebabkan gigi berlubang.

Thymoquinone adalah senyawa bioaktif yang merupakan salah satu senyawa paling banyak terdapat pada minyak esensial biji jintan hitam sekitar 7.8-13.7% yang efektif melepaskan plak pada plat akrilik dari bahan gigi tiruan dengan cara membentuk dengan asam amino yang dapat menginaktivasi protein bakteri sehingga bakteri menjadi mati. Mekanisme zat Thymol pada pelepasan plak yaitu dengan cara menghambat senyawa oksidasi, senyawa sulfhydryl, dan beberapa interaksi non-spesifik dengan protein bakteri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin menunjukkan bahwa kandungan jintan hitam mampu membersihkan plak yang ada pada plat akrilik gigi tiruan melalui pemeriksaaan secara laboratorium

Metode dan Hasil

Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan the post-test only control group design. Sampel diambil dari plak dari pengguna gigi tiruan lengkap rahang atas. Sampel penelitian dibagi dalam 6 kelompok penelitian yaitu 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan.kelompok kontrol: perendaman plat akrilik pada saliva yang diberi kultur bakteri plak yang di rendam selama 5, 10, 15 menit. Kelompok P1: kelompok kandungan zat thymoquinone konsentrasi 3,125% dan direndam selama 5, 10, 15 menit, Kelompok P2: kelompok kandungan zat thymoquinone konsentrasi 6,25% dan direndam selama 5, 10, 15 menit, Kelompok P3: kelompok kandungan zat thymoquinone konsentrasi 12,5% dan direndam selama 5, 10, 15 menit. Kelompok P4: kelompok kandungan zat thymoquinone konsentrasi 25% dan direndam selama 5, 10, 15 menit. Kelompok P5: kelompok kandungan zat thymoquinone konsentrasi 50% dan direndam selama 5, 10, 15 menit.

Sisa plak pada gigi tiruan yang tidak terhidrolisis oleh zat thymoquinone disikat dalam Aquades 100 ml untuk dijadikan sebagai acuan jumlah plak total. Plak total adalah penjumlahan dari plak yang terhidrolisis dengan plak sisa.  Kadar plak dalam larutan dapat diketahui dari pembacaan OD larutan sampel. Konsentrasi plak diasumsikan dalam Hukum Lambert-Beer menggunakan rumus: C ≈ A

Data penelitian pelepasan plak dari plat akrilik gigi tiruan yang direndam pada cairan yang mengandung bahan aktif jintan hitam yang diuji secara laboratoris menunjukkan adannya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan dengan perendaman zat thymoquinone pada konsentrasi 3,125%, 6,25, 12,5%, 25%, dan 50% selama 5, 10, dan 15 menit dalam penghancuran plak pada plat akrilik gigi tiruan lepasan menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan p < 0.05. Berdasarkan hasil uji Tukey HSD dalam kelompok waktu, ditemukan  perbedaan yang cukup besar pada waktu 5 menit dan 10 menit (5%,)  pada pemberian konsentrasi 50% sedangkan pada waktu antara 5 menit dengan 15 menit ( 6% ) pada konsentrasi zat thymoquinone 50%.

Penulis: Dr. Muhammad Luthfi, drg., M.Kes

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

http://www.jidmr.com/journal/wp-content/uploads/2019/10/19-D18_732_Muhammad_Luthfi.pdf

Muhammad Luthfi, Indah Listiana Kriswandini, Afrisal Erviyansyah. Thymoquinone Potency in Denture Plaque Hydrolysis In Vitro. J Int Dent Med Res 2019; 12(3):953-958

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).