Pengmas Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Adakan Seminar dan Workshop

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengmas Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Adakan Seminar dan Workshop. (Dok. FKG UNAIR)

UNAIR NEWS – Untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat di bidang Kedokteran Gigi khususnya Bedah Mulut dan Maksilofasial, maka seorang dokter gigi spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial diharapkan untuk dapat mengaktualisasi diri dalam perkembangan iptek di bidang Kedokteran Gigi yang berlangsung sangat pesat.

Menghadapi era revolusi industri 4.0, seorang dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial diharapkan untuk bekerja secara cepat, tepat, efisien dengan resiko dan komplikasi seminimal mungkin terhadap pasien.

Permasalahan yang terjadi adalah karena kesibukan kerja dalam memberi pelayanan pasien, banyak ahli bedah mulut dan maksilofasial tidak mengetahui adanya kemajuan teknologi sehingga informasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak menyebar secara merata pada Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial di wilayah Jawa Timur.

Perkembangan teknologi dalam bentuk teknik baru dan inovasi di bidang alat atau instrument dapat memperkaya wawasan dan membantu ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial untuk menangani kasus bedah mulut dan maksilofasial secara komprehensif dan holistik serta cepat, tepat efisien dan aman terhadap pasien. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu adalah dengan meningkatkan keterampilan dan penguasaan teknologi pembedahan yang canggih.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, FKG UNAIR pada Minggu 6 Oktober 2019, mengadakan Seminar dan Workshop berjudul “Minimal Invasive Technique In Oral and Maxillofacial Surgery” dengan topik “Application of Piexo Electric Techniques in Maxillofacial Bone Surgery”. Acara diselenggarakan di Hotel Four Points by Sheraton, Surabaya.

Acara dibuka oleh Kepala Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UNAIR dan Ketua Panitia Acara Prof. Dr. David Buntoro Kamadjaja,drg.,MDS.,Sp.BM (K). Kegiatan ini merupakan program Pengabdian Masyarakat (pengmas) yang dirancang oleh Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.

Sasaran pengmas pada tahun ini, khusus ditujukan kepada komunitas Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial yang tergabung dalam Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI) wilayah Jawa Timur.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu komunitas Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial yang tersebar di wilayah Jawa Timur agar dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dan perkembangan teknologi,” ujar Prof David.

Prof David melanjutkan, peningkatan wawasan tersebut diberikan pada penatalaksanaan kasus bedah mulut dan maksilofasial, dengan memperkenalkan metode minimal invasive menggunakan teknik piezo electric untuk penatalaksanaan kasus-kasus pembedahan pada tulang maksilofasial. Seperti pembedahan gigi dan mulut (dento-alveolar), pembedahan terkait implant gigi, sinus maksilaris, tandur tulang (bone grafting), dan lain-lain.

Penguasaan metode itu, ujar Prof David, diharapkan dapat meningkatkan kinerja Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial yang tersebar di wilayah Jawa Timur dalam melaksanakan pelayanan pada masyarakat yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Contohnya adalah durasi atau lama waktu pembedahan yang bisa dilakukan lebih singkat, cepat dengan komplikasi pasca pembedahan yang minimal.

Seminar dan workshop itu menghadirkan tiga pemateri. Pertama, Prof. Dr. David Buntoro Kamadjaja, drg., MDS., Sp.BM (K) membawakan materi tentang Introduction to Piezo Electric Surgery. Kedua, Achmad Harijadi, drg., MS., Sp.BM (K) dengan materi Sinus Lift with Piezo Electric. Ketiga, Prof. R.M. Coen Pramono Danudiningrat., drg., SU., Sp.BM(K), FICS. dengan topik materi Modified Lindorf Sinus Surgery with Piezo Electric.

Seminar dilakukan dengan audiovisual interaktif dan modul terkait seminar yang tersedia sehingga peserta mendapatkan input pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang baik.

Acara terbilang sukses karena dihadiri empat puluh ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial anggota Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial (PABMI) yang tersebar di seluruh rumah sakit di Jawa Timur,  Jawa Tengah, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara yang antusias mengikuti kegiatan. Mereka memperoleh informasi tentang penatalaksanaan kasus bedah mulut dan maksilofasial dengan metode minimally invasive.

Output atau luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas  pelayanan di bidang Bedah Mulut dan Maksilofasial yang lebih paripurna, efektif, efisien, tepat dan aman, untuk pasien dengan metode minimal invasive menggunakan Piezoelectric Technique. (*)

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).