Dosen FKG UNAIR Temukan LPS Bakteri penyebab Kerusakan Jaringan Periodontal Isolat Lokal

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Kasus penyakit gigi di masyarakat didominasi oleh karies dan periodontal. Periondontal menjadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram negatif. Bakteri tersebut menghasilkan racun bernama Lipopolysaccharide (LPS) dari bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans.

Lipopolysaccharide (LPS) adalah komponen atau A. actinomycetemcomitans yang merupakan bagian dari dinding sel yang merupakan faktor virulensi. LPS berinteraksi dengan protein serum melalui reseptor pada permukaan sel epitel. Konsentrasi LPS yang tinggi meningkatkan interleukin (IL) – 1β dan IL-6 yang menghasilkan kerusakan jaringan periodontal karena respons sitokin epitel, neutrofil, fibroblas, dan monosit.

Dosen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR),  Dr. Rini Devijanti Ridwan, drg., M. Kes melakukan penelitian terkait efek LPS terhadap kesehatan gigi.  Dalam melakukan penelitian, ia dibantu oleh tiga dosen biologi oral lainnya yakni Prof. Dr. Tuti Kusumaningsih, drg., M. Kes., Sidarningsih, drg., M. Kes., dan Dr. Sherman Salim, drg., MS., Sp. Pros.(K).

Rini telah melakukan  isolasi  LPS dan diujikan pada media tikus Wistar. LPS dari bakteri isolat lokal tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jaringan periodontal dan tulang alveolar. Isolasi yang dilakukan mengandalkan pengukuran osteoblast, osteoklas, IL-6, Matrix Metallopeptidase 1 (MMP-1) dan ekspresi RANKL.

Hasil penelitiannya membuktikan bahwa LPS dari bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans menginduksi ekspresi IL-6, osteoklastogeniksis, dan resorpsi tulang. Induksi LPS pada tikus Wistar akan merangsang peningkatan IL-6. Sehingga menyebabkan peningkatkan  kerusakan tulang alveolar. LPS dalam hal ini mengganggu homeostasis atau kolektif metabolisme gen melalui fagositosis kolagen melalui fibroblas.

Ini menyiratkan bahwa IL-6 berkontribusi pada progresifitas kerusakan tulang alveolar dari indikator pada RANKL yang mengatur keadaan patologis dan fisik kondisi biologis atau resorpsi tulang. Selama fase radang patologis dari keadaan periodontitis, didapatkan Ekspresi RANKL pada  sel B, Sel T, dan monosit.

Aktivasi sel-T dan sel-B adalah sumber seluler atau RANKL dalam resorpsi tulang alveolar saat peradangan. Hasil ini mendukung kesimpulan bahwa LPS dari isolat lokal A. actinomycetemcomitans dalam kurun waktu selama 7 hari dan 14 menyebabkan kerusakan jaringan periodontal dan kerusakan tulang alveolar pada tikus Wistar.

A. actinomycetemcomitan dapat disimpulkan menjadi penyebab utama periodontitis agresif. Periodontitis agresif banyak menyerang pada orang usia yang cukup muda.

“Periodontitis agresif banyak menyerang manusia pada usia 30-35 tahun,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan kerusakan periodontitis agresif sangat cepat dan progresif. Kerusakan yang dapat dilihat pada kasus ini adalah gigi mudah goyah meskipun kondisi rongga mulut baik.  Kondisi geografis juga mempengaruhi jenis dari bakteri A. actinomycetemcomitan.

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Khefti Almawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).