UNAIR NEWS – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS merupakan ajang kompetisi bergengsi tingkat perguruan tinggi seluruh Indonesia yang digelar oleh Kemristek Dikti. Setiap tahun, Universitas Airlangga (UNAIR) punya target besar terhadap Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) agar lolos PIMNAS. Banyak usaha yang dilakukan untuk mewujudkan target tersebut, salah satunya melalui kuliah PKM yang diselenggarakan oleh Garuda Sakti PSDKU UNAIR di Banyuwangi (GS).
Kepada UNAIR NEWS, Dwiky Rahmat selaku ketua pelaksana mengatakan, kuliah PKM merupakan program kerja dari GS Divisi PKM. Kegiatan tersebut, lanjutnya, dilaksanakan tiga kali yaitu di bulan September, Oktober dan November. Kuliah PKM pertama sudah terlaksana di dua tempat yaitu di kampus Sobo,khusus mahasiswa Kesmas dan Akuntansi (18/09/19) serta di kampus Giri, khusus mahasiswa Kedokteran Hewan dan Akuakultur (19/09/19).
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan yaitu me-review proposal PKM yang akan diajukan ke Dikti oleh dosen reviewer(dosen empat fakultas) yang ada di PSDKU UNAIR Banyuwangi. Tujuan akhir kuliah PKM yaitu banyak tim PKM yang lolos PIMNAS dan minimal banyak yang lolos didanai.
“Tujuan dari kuliah PKM ini yaitu lebih mengontrol substansi PKM yang dibuat mahasiswa, pematangan konsep agar lebih matang lagi, dan juga terkait administrasi yang nantinya dibantu GS mengoreksi agar meminimalisir kesalahan terkait administrasi dan siap untuk di upload. Dan ketika sudah di upload, diharapkan banyak tim PKM yang lolos didanai dan bisa go to PIMNAS,” jelasnya.
Dibanding tahun lalu, tandasnya, pelaksanaan tahun ini dirasa lebih efisien. Banyak mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam PKM. Ide PKM yang digagas kelompok PKM pun unik serta mengikuti trend yang ada.
“Kalau dibanding tahun lalu, mungkin sekarang lebih efisien karena dibagi menjadi dua hari sehingga tidak menumpuk karena mahasiswanya banyak, alhamdulillah yang minat PKM banyak juga. Insyaallah lebih banyak dari tahun lalu. Banyak dosen reviewer yang mengatakan bahwa ide PKM mereka unik dan bagus untuk dilakukan karena masalah yang diangkat adalah trend masa kini,” imbuhnya.
Pada akhir, Dwiky berharap bahwa semoga kegiatan itu nantinya memiliki output yaitu banyak tim PKM yang didanai dan banyak yang lolos PIMNAS. Tidak hanya itu, ke depan diharapkan juga dapat menyumbangkan medali emas untuk UNAIR.
“Jangan lupa konsultasi ke dosen pembimbing, karena malu bertanya sesat dijalan dan juga jangan sungkan-sungkan tanya ke teman-teman GS mengenai administrasi ataupun hal yang dibingungkan karena kami siap membantu dalam proses awal pengerjaan PKM yang kalian buat. Semangat, mantap,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rista Novianti
Editor: Nuri Hermawan
