Rektor Imbau Tendik Harus Tinggalkan Pola Lama

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR, Prof. Mohammad Nasih, SE., MT., saat melantik pejabat baru eselon III dan IV di Aula Amerta, Kampus C. (Foto : Mohammad Alif Fauzan).

UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak resmi melantik 34 pejabat. Prosesi itu dilaksanakan di Aula Amerta Lantai 4 Kantor Manajemen, Kampus C pada Selasa (16/9).  

Dihadapan pejabat, Rektor mengatakan bahwa jabatan dalam sebuah terminologi merupakan sebuah fungsi, amanah dan tugas yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Mereka diharapkan dapat meningkatkan dan menyelesaikan tanggung jawab itu dengan baik.

“Jabatan bukanlah sebuah posisi semata. Akan tetapi lebih dari itu yaitu amanah dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Selain itu, Prof Nasih mengungkapkan bahwa ada banyak tantangan kerja yang harus dihadapi kedepan. Perubahan yang semakin pesat dimungkinkan tidak akan bisa diprediksi sebelumnya. Sehingga kedepannya diharap para pejabat yang telah dilantik itu akan melakukan penataan yang lebih rapi dan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kebutuhannya.

“Untuk mewujudkan tujuan UNAIR menuju kelas dunia, kita harus berlari jauh lebih cepat lagi. Jangan sampai kita kalah dengan kampus-kampus lainnya. Target kedepan, posisi UNAIR harus lebih baik lagi. Pemetaan tugas pokok antar bagian harus diatur secara rapi. Sehingga tidak akan ada tumpang tindih didalamnya,”ujarnya.

Lanjut Prof Nasih, harapannya di tahun 2020 UNAIR harus menjadi universitas terbaik dunia dan mendapatkan rangking empat se-Indonesia. Kerja keras dan kekompakan bersama harus terus dijaga mengingat perjalanan dalam menghadapi setiap perubahan itu masih sangat jauh.

Sementara itu, pola kerja lama yang selama ini diterapkan tentu harus ditinggalkan. Kemudian diubah menjadi pola baru sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan tujuan agar tidak terjebak dalam kenyamanan.

“Dengan membangun pola-pola baru tersebut, efektivitas kerja kita akan semakin baik. Jika kita hanya berjalan pada pola-pola lama maka kita tidak akan jadi apa-apa. Kita akan terjebak dalam kenyamanan yang semu. Dan jika ini terus dilakukan makan kita akan tertinggal jauh kedepan,” imbuhnya. (*)

Penulis : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).