HIMA D3 OSI gelar Airlangga Innovation Technology Competition 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNIAR NEWS – Himpunan Mahasiswa (HIMA) D3 Otomasi Sistem Instrumentasi (OSI) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelanggarakan Airlangga Innovation Technology Competition (AITC) 2019. Acara tersebut merupakan serangkaian acara dari OYIA (OSI Youth In Action). Di mana rangkaian acara pertama, yakni OSI CUP 2019 telah dilaksanakan pada 24 hingga 25 Agustus 2019.

Berlangsung di aula vokasi dengan menghadirkan tujuh tim dari sekolah SMA/SMK se-Jawa Timur yang berhasil melaju ke babak grand final. Proses seleksi AITC yang dilakukan cukup panjang dari penjurian abstrak, pembuatan prototype, hingga grand final pada Minggu, 15 September 2019.

Acara yang dibuka oleh Eva Inayah Agustin S.ST., M.T. ini berlangsung meriah. “Ajang ini dapat melatih sportivitas, silaturahmi serta pengenalan program studi OSI sendiri” tutur Eva.

”Tari remo juga ditampilkan pada acara tersebut untuk menghibur peserta beserta guru pendamping yang hadir,” imbuhnya.

Terpilihlah tujuh tim, yakni SMA 1 Muhammadiyah Babat, MAN 1 Gresik, SMKN 1 Lamongan tim A, SMKN 1 Lamongan tim B, SMK YPM Taman, SMA Hidayatus Salam tim A, dan SMA Hidayatus Salam tim B sebagai tim yang berkesempatan mempresentasikan serta memamerkan prototype dari inovasinya dihadapan para juri.

Winarno S.Si., M.T, Eva Inayah Agustin S.ST., M.T, dan Riky Tri Yunardi S.T., M.T. hadir sebagai juri pada acara kali ini. Ihsannudin Muhammad Anwar Selaku ketua HIMA D3 OSI berharap bahwa dengan diselenggarakannya AITC 2019 dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

“Saya harap dengan diadakannya event ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas” ucapnya. Selaras dengan Ihsannudin, Gagaz Mujizat Adam selaku ketua pelaksana juga berharap bahwa acara tersebut dapat mewadahi ide-ide ‘gila’ anak bangsa yang dimana saat ini Indonesia sangat haus akan ide-ide gila dari anak bangsanya sendiri.

Persiapan sejak jauh hari mulai dari persiapan design produk hingga persiapan mental telah dilakukan peserta guna menampilkan yang terbaik dengan baik pada grand final. Pada akhir acara, terpilihlah MAN 1 Gresik dengan inovasinya yang bernama “ELiCo” sebagai juara pertama dengan total nilai 249,5. Sedangkan posisi kedua diraih oleh SMA Hidayatus Salam tim B dengan inovasinya yang bernama “Salting” dan dengan perolehan nilai 248,3. Sementara kategori best stand diraih oleh SMA Hidayatus Salam tim A. (*)

Penulis: Icha Nur Imami Puspita

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).