Ali Mashuri, Dua Kali Raih Wisudawan Terbaik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ali Mashuri, wisudawan terbaik S3 Pascasarjana UNAIR periode September 2019. (Ilustrasi: Feri Fenoria)

UNAIR NEWS – Dr. Moch. Ali Mashuri, S.Sos., M.Si atau yang akrab disapa Ali berhasil menyelesaikan program S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan IPK nyaris sempurna yaitu 3.95. Dengan IPK setinggi itu, Ali berhasil mendapatkan penghargaan sebagai wisudawan terbaik S3 Pasca Sarjana Universitas Airlangga.

Meraih penghargaan tersebut bukanlah pertama kalinya untuk Ali. Dia juga mendapatkan penghargaan sebagai Lulusan Terbaik Program Sarjana Universitas Negeri Surabaya tahun 2011 silam.

“Disertasi yang saya ambil berjudul Kemandirian, Kompetensi, dan Inovasi Generasi Milenial dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik. Studi ini mengkritisi tentang perilaku organisasi yaitu suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu,” jelasnya.

Selain menjadi mahasiswa, Ali juga berprofesi sebagai dosen tetap pada program studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur. Ali juga mendapat amanah menjadi Lurah (koordinator beasiswa) BUDI DN LPDP Universitas Airlangga Surabaya.

“Selain kuliah saya juga konsultan lingkungan dan sosial di lembaga korporasi maupun pemerintah. Saya juga seorang Mediator yang tersertifikasi,” terang Ali.

Dalam proses menyelesaikan S3, Ali mendapatkan cukup banyak ujian. Selain ujian proses tahapan disertasi, Ali juga harus mengikhlaskan ayah tercinta berpulang ke Rahmatullah.

“Pukulan berat bagi saya karena beliau inginkan saya segera lulus doktor,” terang Ali.

Hal tersebut kemudian menjadi motivasi bagi Ali untuk segera bangkit dari keterpurukan dan menyelesaikan studi dengan cepat. Semangat dan motivasi tersebut akhirnya membuat Ali menyelesaikan pendidikan doktor PSDM dalam waktu dua tahun sepuluh bulan.

Kedepannya, Ali berencana untuk segera mengambil postdoctoral di luar negeri untuk menyempurnakan riset dan link. Sebagai dosen, dia bercita-cita untuk segera menjadi professor di bidang PSDM.

Menurutnya, pendidikan doktor merupakan pendidikan tertinggi yang tidak mudah diraih tanpa ketekunan dan kerja keras, serta selalu minta doa restu dalam setiap hal pada orang untuk kelancaran semuanya.

“Tips untuk menempuh pendidikan doktor adalah tekun, mandiri, dan berinovasi untuk menggapai peluang di masa depan. Karena masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini,” pungkasnya.

Penulis : Galuh Mega Kurnia

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).