Farmasi Klinis UNAIR Adakan Konferensi Internasional Libatkan Lima Negara

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Dr. Umi Athiyah MS., Apt, Dekan Fakultas Farmasi membuka acara IGSCPS 2019 bersama Junadi Khotib S.Si, Apt., M.Kes., Ph.D Wakil Rektor IV dan Prof. Dr. Suhardjono, MS., Apt Ketua Panitia Acara. (Dok. Istimewa)

UNAIR NEWS –  Sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, Universitas Airlangga (UNAIR) aktif berpartisipasi dalam ajang berskala internasional. Tak hanya sebagai peserta, belakangan ini UNAIR  semakin gencar mendukung event internasional, salah satunya dengan menjadi tuan rumah atau penyelenggara kegiatan.

Salah satu event internasional yang diadakan di UNAIR adalah IGSCPS (International Graduate Students Conference on Pharmaceutical Sciences). Konferensi internasional yang digelar oleh Fakultas Farmasi (FF) itu diadakan di Aula Serbaguna Gedung Nanizar Jaman Joenoes, Kampus C UNAIR. Acara berlangsung selama dua hari yaitu pada 28-29 Agustus 2019.

“Tahun ini adalah tahun kedua kami mengadakan IGSCPS. Untuk tahun ini, tema dan topik bahasan kami berfokus pada praktik farmasi klinis dan pharmaceutical science,” jelas Prof. Dr. Suhardjono, MS., Apt selaku ketua panitia IGSCPS 2019.

Konferensi melibatkan dosen Fakultas Farmasi UNAIR, khususnya departemen Farmasi Klinis. Tak hanya dosen, pada event kali ini juga melibatkan mahasiswa S2 dan S3 Fakultas Farmasi. Menurut Prof. Suhardjono, mahasiswa perlu dilibatkan agar bisa melatih kemampuan berkomunikasi dan tentunya mendapatkan pengalaman baru dari penyelenggaraan konferensi internasional.

Konferensi ini diikuti oleh 43 peserta dari 5 negara berbeda. Kelima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Australia, dan Taiwan. Selain mengirimkan paper para peserta juga melakukan oral presentation.

Menurut Suhardjono, acara ini diadakan untuk menambah pengalaman mahasiswa FF UNAIR. Karena diadakan di Surabaya, Prof Suhardjono berharap ada lebih banyak mahasiswa yang berpartisipasi. Suhardjono berharap semua mahasiswa bisa mendapat kesempatan mengikuti konferensi internasional.

“Konferensi ini diadakan di dalam negeri, jadi lebih ekonomis untuk mahasiswa. Selain itu, lokasinya juga mudah dijangkau, sehingga lebih mudah,” ujarnya.

Selain untuk menambah pengalaman mahasiswa dalam mengikuti konferensi internasonal, acara ini juga hadir untuk melatih mahasiswa berkomunikasi. Mahasiswa FF UNAIR mendapat kesempatan untuk bertemu dengan pemateri dari luar negeri dan dapat mengasah kemampuan berbahasa Inggris.

“Tak hanya mendapat banyak pengetahuan dari pemateri luar negeri, ada juga peserta dari universitas lain di Indonesia. Kami harap mahasiswa bisa bertukar pikiran dengan teman-teman sesama mahasiswa,” ucap Suhardjono.

“Selain itu, event ini juga bisa menjadi sarana untuk mahasiswa memresentasikan dan menyampaikan hasil penelitiannya,” pungkasnya. (*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).