Achmad Dhodfir Zuhry : Jadilah Muslim yang Autentik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
GUS Achmad (tengah) ketika memaparkan materi di Aula utama Masjid Ulul Azmi, Kampus C UNAIR, pada Sabtu (31/08/2019). (Foto: Dita Aulia Rahma)

UNAIR NEWS – Menyambut 1 Muharram 1441 H sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke 74, Mahasiswa Masjid Ulul Azmi Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar halaqoh kebangsaan, pada Sabtu (31/08/2019) di Aula utama Masjid Ulul Azmi, Kampus C. Mengusung tema “Indonesia di atas tanahmu, aku bersujud dan berkarya”, diharapkan agar kawula muda bisa dapat meningkatkan rasa nasionalisme kepada bangsa dan negara namun tetap berpegang teguh pada kaidah islam.

Salah satu narasumber yang bernama Piet Hizbullah Khaidir M.A menekankan kepada masyarakat, betapa pentingnya menjunjung tinggi agama islam namun tetap memiliki rasa nasionalisme. Ia juga berpesan agar masyarakat tidak perlu membedakan aliran islam satu sama lain karena pada dasarnya mereka tetap di bawah naungan yang sama yakni agama islam.

“Muhammadiyah dan Nahdlatul ‘Ulama (NU) itu sama, pada dasarnya dalam hal fiqih, antara keduanya (Muhammadiyah dan NU, Red) yang diajarkan juga sama,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa seharusnya tidak perlu ada perdebatan mengenai hal-hal yang sudah final seperti Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Sebagai masyarakat Indonesia, sebaiknya rasa nasionalisme bisa ditingkatkan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama.

“Masalah yang diperdebatkan bukan lagi masalah kita orang islam atau kita orang Indonesia, tetapi lebih kepada kita orang Indonesia yang beragama islam,” tambahnya.

Sementara itu, Achmad Dhodfir Zuhry mengatakan, rasa nasionalisme memang harus ditumbuhkan pada diri masing-masing. Menjadi seorang muslim haruslah muslim yang autentik bukan menjadi muslim yang penuh dengan rasa berpura-pura. Karena muslim yang berpura-pura adalah muslim yang gagal dan sifat intoleran merupakan salah satu indikator menjadi muslim yang gagal.

“Jadilah mahasiswa yang autentik, jadilah muslim yang memang autentik agar kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang gagal,” ucapnya.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa sebagai rakyat yang cinta tanah air, maka ada tiga hal yang perlu dijaga. Pertama adalah sumber daya manusia, lalu sumber daya alam dan yang terakhir adalah sumber daya ideologi yakni Pancasila. Karena dari ketiga hal itulah keutuhan suatu negara dapat diruntuhkan. (*)

Penulis : Dita Aulia Rahma

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).