FISIP Gelar Malam Puncak Pekan Seni dengan Tema “Diversity”

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PENAMPILAN salah satu finalis lomba di Panggung Pagelaran Pekan Seni 2019 FISIP UNAIR pada Jum’at (30/8/2019). (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Pekan seni menjadi sebuah tradisi yang digelar dari tahun ke tahun di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR). Serangkaian acara Pekan Seni bertujuan untuk  memberikan warna baru bagi kegiatan pembelajaran yang ada di FISIP .

Kegiatan Pekan Seni diharapakan dapat menjadi wadah mahasiswa untuk meningkatkan kepekaan terhadap seni dan budaya yang dikemas secara menarik dalam sebuah pertunjukan. Acara yang diikuti oleh mahasiswa dari tujuh prodi yang ada di FISIP berlangsung dengan meriah hingga puncaknya pada Jum’at (30/8/2019).

Muhammad Alfayed Kautsar selaku Ketua Pelaksana Pekan Seni 2019 mengatakan, pekan seni menghadirkan warna-warna yang berbeda dari berbagai program studi yakni perbedaan disiplin ilmu hingga karakter masing-masing HIMA (himpunan mahasiswa).

“Tahun ini pekan seni mengusung tema diversity, karena berkaca dari tema sebelumnya inginnya selalu menyatukan padahal yang diangkat dalam pekan seni itu sendiri seharusnya ya perbedaannya,” tuturnya.

Berbeda dari tahun sebelumnya pekan seni kali ini menghadirkan perbedaan serta keberagaman mahasiwa FISIP sebagai identitas pemersatu. Sebuah ide yang sangat bagus ditengah maraknya perpecahan yang terjadi akibat perbedaan. Acara puncak pekan seni diwarnai dengan pameran seni mural, pameran fotografi, penampilan finalis FISIP Young Idol (FYI), pembacaan puisi, dan teatrikal dari PUSKA FISIP.

“Dalam setiap perlombaan yang di selenggarakan masing-masing prodi mengirimkan dua tim, satu tim maba (mahasiwa baru) dan satu tim mahasiswa aktif,” ujarnya. Hal tersebut dimaksudkan agar mahasiswa baru dapat  berpartisipasi dan melebur menjadi bagian dari keluarga FISIP.

Salah satu perlombaan yang diselenggrakan dalam Pekan Seni bertajuk “Dolanan Nusantra”. Mengangkat lomba tradisional khas Indonesia sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan dan kreatifitas mahasiswa. Perlu diketahui, bahawa pada 25 Oktober 2019 nantinya akan diselenggarakan sebuah pagelaran pentas seni yang diberi nama “OCIOPOLIC”, sebuah akronim dari sosial dan politik yang menggambarkan FISIP. Acara tersebut akan menjadi penutup dari rangakain pekan seni yang berlangsung di FISIP.

“Saya berharap serangkain pekan seni dapat berjalan lancar hingga Oktober kedepan,” ungkapnya. (*)

Penulis : Rissa Ayu F

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).