Baru 9 Hari Dikukuhkan, Fatna Bawa Medali Perak dari Singapura

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Fatna Resti Fannesa, mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Perpajakan Universitas Airlangga (UNAIR) telah berhasil menorehkan prestasi Internasional. Tepatnya, pada Singapore Open Pencak Silat Championship yang diselenggarakan Rabu, (7-9/8/2019) kemarin.

Dalam kejuaraan itu, Fatna berhasil meraih medali perak atas capaiannya sebagai juara II pada kelas B putri dewasa. Prestasi itu dia raih tepat setelah sembilan hari dirinya resmi menjadi mahasiswa UNAIR. Bahkan sebelum kuliah untuk kali pertama, mahasiswa kelahiran Trenggalek, 19 September 2001, itu sudah mempersembahkan medali perak dari kejuaraan internasional untuk UNAIR.

Singapore Open Pencak Silat Championship sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Singapore Silat Federation. Tahun 2019 ini, kejuaraan itu diselenggarakan di Tampines West Community Club Singapura.

Pada kompetisi tersebut, Fatna menghadapi lawan yang tidak mudah. Terlebih lagi, Fatna mengaku kompetisi itu adalah kejuaraan internasional pertama baginya.

”Lumayan deg-degan karena baru pertama kali bertanding di kancah intrnasional. Tetapi, saya juga tambah semangat untuk menjadi juara ketika tahu lawannya adalah atlet Asian Games,” ucapnya.

”Saya menjadi sangat tertantang untuk melihat seberapa jauh skill saya dalam bertanding,” imbuhnya.

Fatna adalah mahasiswa baru angkatan 2019. Setelah lulus dari SMAN 1 Trenggalek, dia  mengikuti tes masuk Fakultas Vokasi (FV) gelombang I. Singkat cerita, Fatna menjadi mahasiswa UNAIR dan ikut mewakili UNAIR pada kejuaraan pencak silat di Singapura.

”Kebetulan beberapa kali di event pertandingan, saya pernah bertemu dengan pelatih di UKM PSHT. Katanya kalau diterima di UNAIR akan diajak bertanding ke Singapura,” ungkap Fatna.

Fatna telah menekuni pecak silat sejak duduk di bangku kelas VI Madrasah Tsanawiyah (MTs). Hingga saat ini, ia fokus merajut impian melalui pencak silat.

Meskipun berat dan perlu menempuh perjalanan yang panjang, Fatna berharap dapat menjadi atlet pada Asian Games nantinya. ”Pengin sih jadi atlet Asian Games, tapi itu perjuangan yang keras karena saya harus mendapatkan juara I terus dan lolos seleksi Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah, Red)”, ucapnya.

”Saya berharap bisa menjadi juara I dalam setiap pertandingan yang saya ikuti, terutama membawa nama UNAIR,” pungkas Fatna menutup wawancara.

Sebagai informasi, prestasi yang diraih Fatna sejauh ini terbilang gemilang. Di antaranya, Juara I Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Remaja Jawa Timur 2018; Juara I pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) IV 2018 di Nusa Tenggara Barat; Juara I Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Pencak Silat 2019; dan Juara II Singapore Open Pencak Silat 2019. (*)

Penulis: Erika Eight Novanty

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).