Bakteri Pseudomonas aeruginosa Potensi Olah Limbah Cair Mengandung Aluminium

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Lingkungan yang tercemar limbah cair yang mengandung aluminium ternyata dapat diisolasi atau dipisahkan oleh bakteri Pseodomonas aeruginosa. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa bakteri itu terbukti memiliki kemampuan yang andal dalam menurunkan konsentrasi beberapa metal dari air limbah.

Hasil penelitian lanjutan yang didesain untuk melihat kemampuan bakteri itu dalam menurunkan konsentrasi aluminium dari air limbah menunjukkan hal yang positif. Bakteri Pseodomonas aeruginosa mampu bertahan di kondisi lingkungan asam hingga pH 5. Termasuk bakteri itu mampu mereduksi hingga 46 persen dari konsentrasi awal aluminium sebesar 50 mg/L.

Dari proses removal tersebut, sebesar 34 persen aluminium dapat di-recovery dari biomass yang didapatkan dari proses pengolahan limbah cair. Penelitian ini juga menitikberatkan pada pengaruh signifikan dari pemisahan biomass terhadap hasil recovery aluminium yang bisa diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi yang baik dari bakteri Pseudomonas aeruginosa untuk digunakan sebagai agen pengolahan biologis untuk treatment air limbah yang mengandung aluminium.

Aluminium adalah unsur metal yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena sifatnya yang ringan dan tahan lama. Kondisi itu berbanding sama dengan banyaknya jumlah limbah aluminium.

Peningkatan jumlah limbah aluminium memunculkan peluang baru. Yakni, industri daur ulang aluminium. Industri itu mengolah limbah aluminium, biasanya berupa slag dan dross, menjadi logam aluminium murni hasil daur ulang yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Industri ini umumnya berskala home industry yang cenderung belum memiliki pengolahan limbah.

Limbah yang dihasilkan dari industri ini dapat berbentuk padat, cair, maupun gas. Limbah padat umumnya berupa impuritas sebagai hasil samping produksi. Limbah cair berasal dari kegiatan pendinginan dan pencucian metal, sedangkan limbah gas berasal dari kegiatan pembakaran. Limbah cair industri ini biasanya dibuang langsung ke lingkungan dan menimbulkan pencemaran badan air dan tanah di sekitar lokasi industri.

Limbah cair industri daur ulang aluminium memiliki konsentrasi aluminium yang cukup tinggi. Kandungan aluminium ini harus diturunkan sebelum dapat dibuang ke lingkungan. Pengolahan limbah cair yang mengandung aluminium menggunakan metode fisik-kimia menimbulkan efek samping yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lanjutan. Hal ini mendorong penelitian terkait metode biologis untuk mengolah limbah cair yang mengandung aluminium menjadi cukup berkembang. Salah satu bakteri superior, Pseudomonas aeruginosa, berpotensi dan berhasil diisolasi dari lingkungan tercemar aluminium.

Penulis:

Muhammad Fauzul Imron, S.T., M.T. dan Setyo Budi Kurniawan, S.T., M.T.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat di:

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2352186419302202

Ipung Fitri Purwanti, Setyo Budi Kurniawan dan Muhammad Fauzul Imron. Potential of Pseudomonas aeruginosa isolated from aluminium-contaminated site in aluminium removal and recovery from wastewater. Environmental Technology & Innovation, Volume 15.

https://doi.org/10.1016/j.eti.2019.100422

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).