Mahasiswa KKN UNAIR Revitalisasi Pantai di Blitar untuk Pariwisata

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim KKN BV Desa Tambakrejo, Blitar, berfoto bersama setelah menyelesaikan revitalisasi pantai. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Airlangga (UNAIR) ke-60 mampu memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan. Kontribusi tersebut dilakukan oleh kelompok KKN Back to Village Desa Tambakrejo, Kabupaten Blitar.

Kelompok KKN BV Desa Tambakrejo yang terdiri dari 13 mahasiswa melakukan revitalisasi kawasan pantai Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit. Pemilihan revitalisasi pantai ini dikarenakan masih kurangnya perhatian dari pemerintah bahkan masyarakat sekitar terhadap keberadaan pantai. KKN itu dilaksanakan pada 2 – 27 Juli 2019.

Tujuan jangka panjang revitalisasi pantai ini adalah menjadikan Pantai Pasir Putih Pasetran Gondo Mayit sebagai sentra pariwisata Desa Tambakrejo. Dalam bidang yang lain, yakni ekonomi, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan daerah pantai yang telah direvitalisasi. Misalnya dengan mendirikan pasar ikan, tempat perdagangan souvenir dan manik-manik, dan sebagainya.

Naufal Taqy salah satu anggota tim KKN BV Desa Tambakrejo mengungkapkan permasalahan yang ada di masyarakat perlu untuk diperhatikan. Meskipun tergolong anyar, program ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dapat dibilang masih kurang.

“Program revitalisasi pantai diharapkan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat, bahkan desa,” ungkapnya.

Tim KKN BV Desa Tambakrejo, Blitar, merevitalisai pantai dengan hiasan yang dibuat sendiri. (Foto: Istimewa)

Naufal, sapaan karibnya, menambahkan bahwa untuk memulai revitalisasi dilakukanlah program bersih pantai dan publikasi di media sosial. Publikasi di media sosial merupakan hal yang paling penting untuk mengenalkan destinasi wisata kepada masyarakat umum.

Proses revitalisasi yang dilakukan oleh tim KKN BV Desa Tambakrejo tidaklah mudah. Mereka harus berjuang mengikuti administrasi dari desa yang rumit dan sedikit penolakan dari masyarakat. Bahkan konflik masyarakat dengan tim KKN untuk merevitalisasi sering terjadi. Tetapi hal itu dapat diatasi oleh mereka.

“Konflik dengan masyarakat mampu kami atasi dengan mengadakan forum terbuka di sana,” ujarnya.

Dengan adanya forum terbuka, masalah yang dihadapi oleh masyarakat mampu diselesaikan dengan perlahan. Perlahan tapi pasti, mereka membangun wahana swafoto di pantai dari bahan bambu. Wahana swafoto tersebut dapat menjadi daya tarik pantai di media sosial.

Tim KKN BV Desa Tambakrejo, Blitar, merevitalisai pantai dengan hiasan yang dibuat sendiri. (Foto: Istimewa)

Bantuan yang diberikan oleh tim KKN BV Desa Tambakrejo memudahkan aparat desa melakukan pembangunan. Sebenarnya aparat Desa Tambakrejo telah memiliki master plan untuk pantai namun masih terkendala konsep dan bantuan masyarakat sekitar. Dengan bantuan selama KKN, pantai yang direvitalisasi diharapkan dapat dimanfaatkan secara bertahap. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).