Dosen dan Mahasiswa FKH UNAIR Asah Kemampuan Investigasi dan Diagnosis Patologi Forensik Hewan di Malaysia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SESI foto bersama para dosen dan mahasiswadalam Malaysian Association of Veterinary Pathology. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Tiga dosen dan dua mahasiswa FKH UNAIR baru saja mengikuti Malaysia Association of Veterinary Pathology Scientific Conference di Kota Bharu-Kelantan, Malaysia pada (26-28/07/2019). Kegiatan tersebut merupakan asosiasi yang mewadahi ahli patologi kedokteran hewan di Malaysia.

Dr Hani Plumeriastuti, drh., Mkes, salah satu dosen FKH UNAIR hadir sebagai invited plenary speaker dan juri presentasi poster. Sedangkan keempat delegasi lainnya hadir sebagai peserta konferensi dan oral presenter.

“Topik presentasi saya sampaikan berjudul Role of Veterinary Forensic Pathologist on Various Causes of Death on Criminal Act Against Animal in Accordance with Law System in Indonesia,” tutur Dr Hani Plumeriastuti.

Dr. Hani berkata terkait dengan topik yang ia bawakan pihak panitia tidak membatasi. Tetapi terdapat tema besar konferensi yang wajib dipatuhi yakni “Diversity in Veterinary Disease Investigation and Diagnosis”.

Topik yang ia bawakan menampilkan penerapan kemampuan investigasi dan  mendiagnosis dari pathologist pada kasus forensik. Dasar ilmu yang digunakan sama tetapi prosedur ketika melakukan investigasi berbeda. Banyak pengembangan dari metode diagnostik patologik yang digunakan pada kasus forensik.

“Adapun judul presentasi yang disampaikan bertajuk Potency of Black Tea on Macrophage and Plasma Cells Population  of Oral Benzopyrene- induced  Tumour in  Mice, In-vitroPhagocitosis and Intracellular Killing of Pasteurella multocida B:2 by Phagocytic Cells of Buffaloes, Histopathological Changes in The Aorta of Rats Fed with High Fat Diet and Green Grass Jelly Extract, dan Administration of Mahkota Dewa Fruit Pulp toward Acute Glomerullonephritis Hypersensitivity type III in mice base on Mda Level and Sod Activity,” terangnya.

Dr. Hani turut mengatakan bahwa UNAIR telah menjalin MoU dengan Universiti Putra Malaysia (UPM). FKH UNAIR sendiri melakukan kerjasama dalam bidang riset dan pendidikan. Cerita berawal dari Dr Hani yang pernah mengikuti program post-doktoral di UPM dan terlibat dalam aktivitas belajar mengajar dalam bidang Patologi Veteriner.

Ia juga pernah melakukan penelitian bersama dinas peternakan maupun lembaga pengujian penyakit hewan yang ada di Malaysia. Termasuk juga aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ilmiah.  Setelah program post-doktoral tersebut berakhir, Dr Hani tetap menjalin kerja sama dengan para ahli Patologi Veteriner di sana.

Penulis: Tunjung Senja Widuri

Editor:  Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).