BEM Vokasi UNAIR Kembangkan Potensi Masyarakat Dusun Sembung Nganjuk

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kegiatan cek kesehatan dan akupresur gratis dalam kegiatan vospro kepada masyarakat Desa Margopatut Dusun Sembung Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk (29/7-2/8/19). (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Kementrian Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat (Pengmas) tingkat Nasional. Kali ini, pengmas bernama Vocational Social Project (vospro) tersebut diikuti sebanyak 30 mahasiswa yang berasal dari UNAIR, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pengmas dilaksanakan di Desa Margopatut Dusun Sembung Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk (29/7-2/8/19).

Kegiatan tersebut melanjutkan pengembangan desa pada vospro tahun sebelumnya. Mengambil tema “Bright Development to Upgrade Village”, vospro tahun ini mengambil fokus pada tiga sektor, yaitu kesehatan, bisnis, dan teknik.

Pada sektor kesehatan, vospro tahun ini mengadakan cek kesehatan dan akupresur gratis kepada masyarakat sekitar serta penyuluhan kesehatan tentang air oleh Edith Frederika Puruhito S.KM., M.Sc. Juga dilakukan sosialisasi cara menyikat gigi dengan benar kepada pelajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum.

Penyuluhan cara menyikat gigi dengan benar kepada pelajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum oleh volunteer vospro 29/7-2/8/19). (Dok. Pribadi)

Sementara pada sektor teknik, masyarakat dilatih cara menggunakan blog oleh Aji Akbar Firdaus S.T., M.T guna mengenalkan potensi yang ada di desa, agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Mengusung program pengolahan sampah dan ubi menjadi kripik yang dikemas secara apik, menjadi fokus kegiatan di sektor bisnis yang kemudian dipasarkan dengan menggunakan blog yang telah dibuat oleh masyarakat pada saat pelatihan blogspot.

Ashifa Satara selaku Menteri Pengmas BEM FV UNAIR mengungkapkan bahwa Dusun Sembung memiliki banyak potensi yang dapat menambah perekonomian masyarakat jika diolah dan dipasarkan dengan baik.

“Banyak potensi yang ada di Dusun Sembung, namun kendala dalam pemasaran produk menjadi alasan kurangnya pemgetahuan masyarakat tentang potensi yang ada,” ungkap Ashifa.

Lebih lanjut, Ashifa mengungkapkan harapannya agar apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan vospro dapat diaplikasikan dan membawa manfaat bagi masyarakat Dusun Sembung.

“Semoga kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan peserta vospro dapat bertambah di tahun depan,” pungkasnya. (*)

Penulis : Faisal Dika Utama

Editor   : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).