FEB UNAIR Gelar Konferensi Internasional Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
FEB UNAIR kembali gelar International Conference on Sustainable Environmental Development and Economical Growth (ISEDEG) Kamis (1/8/2019) (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menggelar konferensi internasional bertajuk International Conference on Sustainable Environmental Development and Economical Growth (ISEDEG) pada Kamis (1/8/2019). Pelaksanaan ISEDEG sekaligus menjadi salah satu agenda pertama dari rangkaian Dies Natalis FEB UNAIR ke-58.

If you aren’t sure what you’re searching for, take some opportunity to check out the services offered, and You can either go in for an article writing service that offers this affordable-papers.net sort of support or you can also opt for an individual essay writer who specializes in writing research essays or papers for the academic associations.

then find a business to help you.

Konferensi yang dihadiri oleh para akademisi dari dalam dan luar negeri ini turut menghadirkan para ilmuwan berbagai disiplin ilmu dari Taiwan, Jerman dan Australia untuk berbagi pandangan terkait pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Tahun ini, ISEDEG mengusung tema utama “Enhancing Sustainable Environmental Development and Economical Growth”.

Acara yang berlangsung di Aula Fadjar Notonagoro Gedung FEB Kampus B UNAIR tersebut dibuka dengan keynote speech oleh Prof. Chun-Ping Chang dari Taiwan. Kemudian dilanjutkan dengan plenary session bersama tiga pembicara, diantaranya Shuddhasattwa Rafiq, PhD dari Deakin University, Australia; Prof. Dr. Bambang Tjahjadi, SE., MBA., Ak dari UNAIR, dan Prof. Dr.-Ing Hendro Wicaksono dari Jacobs University Bremen Jerman.

Ketua pelaksana sekaligus Wakil Dekan FEB, Dr. Nisful Laila, S.E., M.Com menjelaskan bahwa perbedaan konferensi ISEDEG dengan konferensi lainnya adalah tema lintas keilmuan yang diangkat. Yakni meliputi ekonomi, energi dan lingkungan. Sehingga hal tersebut memungkinkan para akademisi berkolaborasi untuk memecahkan permasalahan masyarakat dengan pendekatan multidisiplin yang solutif.

“Kami ingin para akademisi, masyarakat dan pengambil kebijakan publik bisa berkolaborasi dalam menemukan solusi terbaik di isu-isu pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” terang Nisful dalam kesempatan wawancara bersama media.

Tema lintas keilmuan ini, lanjutnya, akan menghadirkan banyak makalah berkualitas dengan topik yang menarik. Salah satu contohnya seperti makalah dengan judul “TrashMart” atau transaksi pengelolaan sampah sebagai solusi inovatif untuk penanggulangan isu lingkungan di Surabaya.

Konferensi ini menerima 125 makalah dari peserta, baik dalam dan luar negeri untuk dipresentasikan. Topik yang dapat dipilih diantaranya ekonomi maritim, ekonomi energi terbarukan, konservasi lingkungan hingga topik pengelolaan kualitas udara yang sedang hangat dibicarakan. Makalah-makalah terbaik yang telah diseleksi sejak Juni lalu akan diajukan untuk dipublikasikan dalam proceedings jurnal terindeks Scopus. Nisful meyakini bahwa konferensi ini mampu membawa dampak signifikan bagi UNAIR dan Indonesia.

“Konferensi ini adalah usaha untuk makin memantapkan langkah UNAIR menuju World Class University sekaligus memberikan solusi terbaik untuk isu-isu pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia secara khusus dan dunia pada umumya,” tuturnya. (*)

Penulis : Zanna Afia Deswari

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).