Dr Riries Kembangkan Aplikasi Pemantau Tumbuh Kembang Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Perkembangan teknologi semakin berpengaruh hampir di setiap aspek kehidupan. Tak terkecuali di lingkungan kesehatan. Teknologi mengindikasi memberikan kemudahan pelaku-pelaku kesehatan. Baik dari sisi penyedia jasa maupun pengguna jasa.

Atas fenomena itu pulalah dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga terdorong untuk membuat sebuah aplikasi bidang kesehatan. Adalah Dr. Riries R,ST. MT., bersama dengan tim, yaitu Dr. Khusnul Ain, M.Si., dan Dr. Soegianto S, M.Si. Termasuk dengan sejumlah mahasiswa dan kolega yang lain. Inovasi tersebut berupa aplikasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

”Inovasi berupa aplikasi ini merupakan bagian dari penelitian pengabdian kepada masyarakat,” ujar Dr. Riries.

Menurut dosen di Departemen Fisika FST UNAIR itu, adanya aplikasi tersebut memudahkan posyandu dalamm emantau semuanya, aktivitas layanan posyandu. Dengan aplikasi itu, jadwal imunisasi anak dapat diketahui dengan mudah. Termasuk kondisi tumbuh kembang sang anak.

”Bisa tahu jadwal imunisasi dan kondisi anaknya,” tegas ketua tim tersebut.

Dr. Riries mengakui, telah banyak software tentang pertumbuhan anak. Kelebihan aplikasi buatannya, antara lain, mampu melihat pertumbuhan dan perkembangannya sekaligus. Terutama melihat tumbuh kembang anak masuk kategori aktif, hyperaktif, autis, atau down syndrome.

Aplikasi itu, lanjut Dr. Riries, memuat sejumlah data yang dalam proses pembuatannya tidak mudah. Tepatnya menggunakan teknologi artificial intelligence dan berbasis data hasil penelitian di sekolah-sekolah luar biasa. Yakni, dengan memberikan kuisioner kepada anak-anak berkebutuhan khusus dan orang tuanya.

Data itulah yang kemudian dijadikan acuan dalam software untuk mengenali gejala perkembangan yang terinput. Jadi, trek record-nya didasarkan pada perkembangan anak hasil penelitian.

”Buat software-nya nggak mudah. Harus cari ke sekolah buat kuisioner orangtua anak yang autis supaya software bisa mengenali,” sebutnya.

Ke depan, pengembangan aplikasi tersebut bakal diintegrasikan kepada pihak-pihak terkait. Tepatnya terintegrasi antara kelompok posyandu, puskesmas, dan dinas kesehatan daerah. Dengan begitu, seluruh stakeholder kesehatan terkait bisa memantau tumbuh kembang anak di setiap daerah. Termasuk dijadikan acuan kebijakan bidang kesehatan bagi peneliti, akademisi, dan pemangku kebijakan.

”Diharapkan ini (aplikasi, Red), sebagai deteksi dini perkembangan yang cenderung autis atau yang lain. Dengan begitu, pengasuhannya tidak salah,” ujarnya.

”Pertumbuhan itu mudah dilihat, tapi untuk perkembangan itu sulit. Dengan itu bisa dideteksi,” imbuhnya.

Perkembangan anak yang terlambat diketahui orang tua membuat pola asuh anak yang tidak tepat. Akibatnya, anak tersebut menjadi korban bully atau dianggap bodoh karena itu.

Aplikasi tersebut akan segera disosialisasikan pada Agustus ini, tahun 2019. Turut bekerja sama dengan sejumlah pihak. Di antaranya, kelompok puskesmas dan posyandu Desa Sumbe Rejo Pakal, Surabaya Barat. Dalam sosialisasi nanti, akan dilaksanakan uji coba langsung kepada masyarakat, terutama pihak puskesmas dan posyandu.

Perlu diketahui, dalam tahap penyempurnaan aplikasi itu, Dr. Riries menggandeng sejumlah pihak. Di antaranya, lima mahasiswanya. Yakni, Abidah Alfi Maritsa, Yusrinourni Muhammad Zuchruf, Hanif Assyarify, Miranda Syafira W, dan Muhammad Fadhel Maulana. Juga menggandeng Amirul Amalia., S.Si.T., M.Kes selaku dosen Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan sebagai bidan yang membantu penyuluhan dan dosen Fakultas Psikologi UNAIR Weni Endahing Warni S.Psi., selaku reviewer parameter.

”Dalam proses penelitiannya itu, turut menggandeng sejumlah bidan di daerah. Misalnya, Sulaikha selaku bidan Desa Sidokumpul Lamongan dan Dwi Susiloningsih sebagai Kader Posyandu Desa Sumber Rejo, Pakal, Surabaya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Asthesia Dhea Cantika

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).