Kisah inspiratif: Sempat Menjadi Pekerja Pabrik kini Aisyah Nusa Ramadhana Karungi Prestasi Bergengsi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
AISYAH Nusa Ramadhan saat mendapatkan juara 1 di lomba Call for Paper UMY. (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Bagi sebagian orang, kuliah merupakan impian yang sangat ingin ditempuh setelah lulus dari SMA. Namun hal tersebut tidaklah mudah, harus melalui beberapa tes, seleksi, dan juga administrasi agar dapat merasakan bangku kuliah.

Kisah inspiratif itu datang dari seorang mahasiswa lulusan SMAN 14 Surabaya yang kini duduk di bangku kuliah S1 Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR. Dia adalah Aisyah Nusa Ramadhana yang dulu sempat menelan kegagalan dalam perjuangannya untuk masuk kuliah. Hingga akhirnya selama satu tahun ia memutuskan untuk bekerja di pabrik sepatu.

Rara sapaan akrabnya pada tahun 2015 pernah mendaftar SNMPTN dan SBMPTN namun belum diterima di kampus impiannya. Kemudian, ketika ia mendaftar di jalur mandiri, Rara dinyatakan lolos namun harus membayar uang gedung yang cukup mahal sehingga ia harus melepas kesempatan tersebut.

Selama bekerja di pabrik sepatu, Rara tetap menyisihkan waktu untuk belajar mempersiapkan tes seleksi SBMPTN pada 2016. Perjuangan dan usaha kerasnya membuahkan hasil dengan diterimanya di S1 Ilmu Administrasi Negara FISIP UNAIR.

Rara saat ditemui menyampaikan bahwa segala hal yang diterimanya merupakan sebuah anugerah yang harus disyukuri dan tidak boleh ada kekecewaan yang terus direnungi. Menurutnya kegagalan yang dialaminya memberikan banyak hal positif yang dapat dijadikan pelajaran berharga.

“Sewaktu kerja di pabrik aku belajar banyak hal termasuk susahnya mencari uang. Bagaimana beradaptasi dengan teman dari berbagai kalangan, bagaimana mengatur waktu dengan baik. Disana aku juga belajar bahwa menunda-nunda sesuatu itu tidak baik dan hanya akan menambah beban,” tambahnya.

Selama menjadi mahasiswa, Rara juga aktif berorganisasi dan memenangi lomba Nasional hingga konferensi Internasional.  Berkat usaha dan kerja kerasnya ia berhasil meraih prestasi diantaranya juara 3 Mawapres FISIP UNAIR, juara 1 Nasional PIKMA UNMUL 2017, juara 1 Nasional Konferensi Bulak Sumur UGM 2017, juara 1 Call for paper HERO UMY 2017, juara harapan 1 LKTI Nasional Arkeologi UGM 2017, juara 1 PKM FISIP UNAIR 2018, infografis terbaik Prisma Universitas Mataram 2017, semifinalis LKTIN UIN Jogja 2018, finalis 10 Besar LKTI BIOMA UIN Malang 2018, dana hibah PKM-M Dikti 2017, dana hibah PKM-PSH Dikti 2018, makalah terbaik temu administrator muda Indonesia UNAND 2018, dll.

Gadis yang diketahui pernah menjabat sebagai Dirjen Internal Kementerian Keilmuan BEM UNAIR 2018 ini sekarang menjabat sebagai ketua di komunitas Pena Adinata dan aktif mengikuti kegiatan sosial bersama beberapa komunitas sosial di Surabaya. Selain itu Rara berpesan bahwa jangan pernah menyerah dan teruslah berusaha untuk mencapai impianmu, karena pasti akan berbuah manis pada waktunya. (*)

Penulis: Muhammad Wildan Suyuti

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).