UNAIR Tindak Lanjuti Hasil 106 Mahasiswa yang Ikuti KKN Pemilu 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan universitas pertama yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemilu 2019 di Indonesia. KKN tersebut telah dilaksanakan pada 15 April hingga 3 Mei 2019 dengan peserta 106 mahasiswa. Mereka terbagi menjadi sembilan kelompok dan disebar di seluruh daerah di Kota Surabaya dengan penerimaan awal di KPU Jatim.

Setelah dilaksanakannya KKN tersebut, UNAIR menyelenggarakan seminar mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemilu 2019 pada Rabu (8/5/19), di Kahuripan 301, Lantai 3, Kantor Manajemen UNAIR, Kampus C. Seminar itu berisi pemaparan hasil kegiatan, pelaporan kegiatan, evaluasi, solusi, dan inovasi untuk pengembangan program KKN yang dilaksanakan lima tahun sekali itu.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM)  UNAIR Dr. Eko Supeno, Drs., M.Si.; Direktur Pendidikan UNAIR Prof. Bambang Sektiari Lukiswanto DEA, drh; sekretaris LPPM; BP2D; Dosen Pembimbing Lapangan (DPL); dan perwakilan peserta KKN Pemilu 2019.

Dalam sambutannya, Eko menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan KKN Pemilu 2019 berjalan dengan cukup baik. Meski di tengah hiruk pikuk pemilu 2019, mahasiswa dapat menyelesaikan KKN itu dengan lancar.

”Dari laporan, didapatkan petugas pemilu di atas 500 orang meninggal dunia dan 3000 lebih sakit. Kami sempat was-was dan khawatir dengan keadaan mahasiswa,” ungkap Eko.

”Namun, alhamdulillah semua kembali dengan sehat dan saya cukup bangga dengan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk melayani demokrasi,” lanjutnya.

Prof. Bambang yang hadir dalam seminar mahasiswa tersebut juga menyampaikan rasa bangga dengan varian KKN Tematik yang dikembangkan oleh LPPM dan dibutuhkan oleh stakeholder. Diharapkan KKN tersebut dapat menjadi bekal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat sebagai lulusan UNAIR. Bekal tersebut, antara lain, mampu berinteraksi dengan baik, memiliki skill komunikasi yang baik, dan memecahkan serta membantu complex problem masyarakat.

”Aktivitas KKN Pemilu ini sesuai dengan visi UNAIR, yaitu mahasiswa sebagai pelopor,” ujar Prof. Bambang.

”Pelopor adalah visi UNAIR, sehingga ini bisa menjadi footprint bagi penyelenggaraan KKN Pemilu di masa-masa yang akan datang untuk seluruh Indonesia,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa dari 106 mahasiswa KKN Pemilu 2019 UNAIR terbagi menjadi sembilan kelompok. Sembilan kelompok itu disebar pada wilayah dengan kriteria yaitu, wilayah dengan partisipasi masyarakat yang sedikit dan wilayah yang rawan terjadi konflik dan gesekan.

Pembagian wilayah tersebut meliputi KPU Provinsi, KPU Surabaya, dan tujuh kelurahan yang menyebar di Surabay. Yakni, Gubeng, Tambaksari, Semampir, Kenjeran, Wonokromo, Sawahan, dan Tandes. Dalam seminar mahasiswa KKN Pemilu 2019 UNAIR, disampaikan pelaporan kegiatan selama KKN dan evaluasi serta saran pengembangan yang disampaikan oleh masing-masing ketua kelompok KKN dalam bentuk presentasi, video, dan photo dokumentasi. (*)

 

Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).