Mahasiswa UNAIR Terpilih Jadi Ketua Umum IKMVI 2019–2020

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga, terutama Fakultas Vokasi (FV) patut berbangga. Salah seorang mahasiswanya terpilih menjadi ketua umum Ikatan Keluarga Mahasiswa Vokasi Indonesia (IKMVI). Adalah Satria Naufalino Hergananda, mahasiswa Jurusan D3 Otomasi Sistem Instrumentasi (OSI) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

IKMVI merupakan suatu organisasi yang juga mewadahi seluruh mahasiswa vokasi untuk menjalin komunikasi antara satu sama lain. Terutama bersama-sama memperkuat identitas dan citra vokasi Indonesia serta mengoptimalkan jenjang karir mahasiswa vokasi Indonesia. Tujuan utama IKMVI adalah untuk menjadi wadah solutif bagi seluruh mahasiswa vokasi Indonesia.

Arah gerak IKMVI mengacu pada tri dharma perguruan tinggi. Salah satu contohnya adalah melakukan suatu program kerja pengabdian masyarakat. IKMVI tetap berpegang pada payung hukum vokasi mulai kurikulum, kejelasan status kompetensi, serta pendanaan yang merupakan concern utama mahasiswa vokasi Indonesia.

Hal tersebut yang menjadi alasan Satria maju dan terpilih menjadi ketua umum IKMVI periode 2019-2020 dalam Kongres IKMVI ke-V di Ruang Sidang AR Fachrudin A, lantai 5, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Jumat (26/4/19). Motivasi utama Satria adalah keinginan mewujudkan cita-cita dan tujuan IKMVI serta membawa nama baik UNAIR pada kalangan mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia.

”Motivasi utamanya itu jelas karena saya ingin dan merasa mampu buat mewujudkan cita-cita dan tujuan IKMVI itu sendiri,” ujar mahasiswa yang akrab dipanggil Satria saat diwawancarai tim UNAIR NEWS.

”Belum lagi dari UNAIR sendiri belum ada yang pernah jadi ketua. Jadi, makin termotivasi untuk maju menjadi ketua, untuk membuktikan kalau mahasiswa UNAIR juga punya potensi,” tambahnya.

Visi Satria adalah terwujudnya IKMVI sebagai lembaga yang mewadahi aspirasi dan tujuan bersama mahasiswa vokasi indonesia. Dengan misi, meningkatkan sinergitas antar anggota IKMVI; memperluas dan meningkatkan komunikasi antar mahasiswa vokasi indonesia; membangun dan memperkuat jaringan yang bersifat kooperatif; serta mengkaji kemudian menindaklanjuti isu-isu regional dan nasional.

Fokus kepengurusannya menyasar pada pengabdian masyarakat dan sinergitas anggota IKMVI. Untuk pengabdian masyarakat, terdapat program kerja bertajuk Abdi Karya Vokasi yang dibagi menjadi tiga region. Yakni, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah .

Untuk meningkatkan sinergitas antar anggota, Dewan Perwakilan Pusat (DPP) mendatangi universitas anggota IKMVI untuk mendengar keluh kesah serta saran dari mereka di waktu yang tidak bisa ditentukan. Selain itu, terdapat juga musyawarah nasional setelah pembentukan DPP di kongres (enam bulan setelah kunjungan) untuk melakukan evaluasi kinerja dari Dewan Perwakilan Pusat dan Dewan Perwakilan Kampus.

Pada akhir, Satria berpesan bahwa sangat penting untuk melakukan kajian isu bagi semua sektor pendidikan. Hal tersebut ditujukan untuk mencapai sebuah pergerakan yang progresif dan revolusioner.

”Tiap-tiap UNISTA (universitas, istitut, sekolah tinggi akademik, Red) anggota IKMVI harus melakukan kajian suatu isu yang ada atau yang bersifat insidental, yang akan ditindaklanjuti dalam IKMVI,” pungkasnya. (*)

 

Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).