Kembangkan Jiwa Enterpreneur Mahasiswa, FEB UNAIR Gelar Enterpreneur Day 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA pameran kewirausahaan dalam acara Enterpreneur Day 2019 pada Sabtu (4/5/2019) di Lapangan Magister Manajemen Kampus B UNAIR. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Dewasa ini mahasiswa dituntut untuk terus berinovasi dan berkarya guna membuka peluang usaha baru dalam dunia kerja. Maka dari itu, dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan juga mengembangkan jiwa-jiwa enterpreneur mahasiswa, mahasiswa Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Enterpreneur Day (E-Day) 2019.

E-Day tahun ini bertajuk “Green Night Festival” yang digelar pada pada Sabtu (4/5/2019). Bertempat di Lapangan Magister Manajemen Kampus B UNAIR, ratusan mahasiswa dari program studi Manajemen dan Akuntansi FEB UNAIR mempamerkan produk yang telah dirintis sejak tiga bulan lalu.

Secara garis besar produk yang dipamerkan terdiri dari food and drink serta produk ramah lingkungan. Diantaranya ialah Tama Rice, Morifera Tea, I Cheap I Chips, Jamu Pam Pim, Akayuz, I Leeco, Bags of Heroes, dan Aromatheraphy Pillow.

Tidak hanya pameran kewirausahaan saja, namun dalam kegiatan itu juga diadakan talkshow. Talkshow tersebut diisi oleh pengusaha-pengusaha muda yang merintis usaha produk ramah lingkungan. Diantaranya adalah Muhammad Arif Susanto dan Muhammad Fikri.

Muhammad Arif Susanto adalah seorang Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) dari Dus Duk Duk. Sebuah perusahaan industri kreatif yang mengekspolarasi material kardus sebagai bahan dasar untuk membuat furnitur interior. Menurut Arif, sapaan akrabnya, Dus Duk Duk terinspirasi dari banyaknya material kardus yang sering dibuang dengan percuma.

“Padahal kan kalo diolah, material kardus tersebut bisa bermanfaat untuk lingkungan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Muhammad Fikri, seorang pengusaha muda yang memproduksi Avero Foot Deodorant juga berbagi pengalamannya di dunia kewirausahaan. Menurut Fikri sapaan akrabnya, mahasiswa harus menananamkan mindset bahwa meskipun berkali-kali gagal harus segera bangkit.

“Dari kegagalan kita diberi pelajaran yang bisa dijadikan evaluasi untuk terus berkembang,” jelasnya.

Fikri berpesan kepada para mahasiswa untuk tidak mudah lelah dalam berinovasi  karena satu-satunya cara untuk bertahan ialah dengan terus berinovasi. Mahasiswa harus memiliki komitmen yang kuat pada apa yang dilakukan.

“Bisnis itu sederhana, yang rumit itu orangnya,” pungkasnya.(*)

 

Penulis : Sandi Prabowo

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).