Goes to 500 World Class University, UNAIR Gelar Workshop Luaran Penelitian

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KEPALA Subdirektorat Peningkatan Kapasitas Riset, Dr. Ir. Mustangimah, M.Si. saat memberikan materi workshop luaran penelitian pada Kamis (2/5/2019) di Novotel Samator, Surabaya. (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Dalam rangka mempersiapkan Universitas menuju 500 World Class University (WCU), Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan Workshop Luaran Penelitian Dan Penandatanganan Penugasan Pelaksanaan Penelitian Direktorat Riset Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2019. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis (2/5/2019) di Novotel Samator, Surabaya.

Prof. Drs. Hery Purnobasuki, M.Si., Ph.D. menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat dosen peneliti melakukan penelitian. Pertama, saat melakukan eksekusi penelitian dan perjalanan dinas harus dibekali surat tugas.  Kedua, saat membeli peralatan instrumen apapun sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan bendahara.

“Dan yang tidak kalah penting, simpan dengan rapi data-data serta bukti-bukti pembelian terkait pelaksaan penelitian,” tambahnya.

Prof Heri mengungkapkan bahwa dalam rangka menuju WCU, UNAIR harus segera berbenah guna meningkatkan keterbacaannya di mata dunia. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan sitasi.

“Banyak kerjasama dengan luar negeri yang telah dilakukan untuk membantu hal ini,” tambahnya.

Hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut yakni Dr. Ir. Mustangimah, M.Si., Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas Riset.  Dr. Imah sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama dia dan tim penyusun berbicara di depan forum tentang kriteria luaran penelitian.

“Perihal diskusi tentang luaran penelitian, tak dapat dipungkiri UNAIR selalu di depan,” pungkasnya.

Dalam workshop tersebut Dr. Imah membahas tiga jenis penelitian berbeda dengan luaran yang berbeda pula. Ialah penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian pengembangan.

“Secara garis besar luaran masing-masing ketiga penelitian tersebut berbeda. Begitu juga dengan persyaratannya,” tambahnya.

Lebih lanjut Dr. Imah menjelaskan secara detail mengenai 18 jenis luaran penelitian. Ialah publikasi ilmiah jurnal internasional, jurnal nasional, prosiding, buku hasil penelitian ber-ISBN, book chapter, metode, blue print, sistem, model, naskah kebijakan, Teknologi Tepat Guna (TTG), paten, prototipe research and development, produk iptek sosbud seni pendidikan yang siap diproduksi secara massal, dikomersialisasikan dan atau digunakan oleh masyarakat / industri / pemerintah / organisasi, dokumen hasil uji coba, dokumen feasibility study, dan bussiness plan.  Dr Imah membahas mulai dari kriteria kelayakan, isian peneliti, bukti pendukung, dan alasan tidak valid suatu luaran.

“Jangan sampai kita sudah bercapek-capek membuang energi malah melakukan apa yang ada di dalam kolom ini (alasan tidak valid, Red),” tambahnya.

Selanjutnya, acara tersebut ditutup dengan penandatanganan penugasan pelaksanaan penelitian direktorat riset dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2019. Tercatat terdapat 267 judul penelitian yang ditandatangani oleh 222 dosen UNAIR. (*)

 

Penulis : Sandi Prabowo

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).