Dua Mahasiswa Ilmu Sejarah Raih Juara Berkat Gagasan Soal Pertanian

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
FITRA (kiri) dan Ani saat presentasi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, prestasi itu diraih oleh dua mahasiswa atas nama Fitra Riyanto dan Ani Nur Karimah. Keduanya berhasil merebut juara I dalam Call for National Essay Youth Economic Competition 1.0 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada 25-27 April 2019.

Prestasi yang diraih oleh Fitra dan Ani tidak terlepas dari inovasi yang diangkat dalam karya ilmiahnya. Mahasiswa binaan Lingkar Prestasi FIB (Lipres) itu berinovasi dalam bidang pertanian dengan menggagas one house one land farming atau satu rumah satu lahan pertanian.

Gagasan one house one land farming merupakan keresahan mereka pada masyarakat Desa Klanting, Kabupaten Lumajang. Masyarakat di desa tersebut masih kurang dalam memanfaatkan lahan rumah yang kosong. Produktivitas untuk lahan di sana masih belum mampu menyejahterakan masyarakat.

Fitra Riyanto, salah satu perwakilan menjelaskan bahwa gagasannya mampu membantu masyarakat Desa Klanting untuk lebih produktif. Hasil observasi yang dilakukan masih akan berlanjut dan butuh waktu secara berjenjang.

One house one land farming diharapkan mampu memberikan tata kelola lahan yang lebih produktif kepada masyarakat Desa Klanting. Dengan program tersebut, lahan sekitar rumah mampu menambah nilai guna,” ucap Fitra.

Ia menambahkan, gagasan tersebut mampu mendongkrak nilai guna lahan secara perlahan. Lahan pertanian yang mulai tergusur karena industrialisasi dan pembangunan lainnya secara perlahan merusak lahan hijau.

Pemilihan tanaman juga perlu diperhatikan dalam gagasan ini. Tanaman seperti tanaman obat keluarga (TOGA) dan sayuran menjadi produk unggulan setiap rumah. Tujuan dari pemilihan TOGA dan sayuran lebih menekankan kebutuhan rumah yang murah dan terjangkau untuk setiap keluarga.

“Tanaman obat-obatan dan sayuran seperti cabai, tomat, dan lainnya mampu membantu setiap keluarga menghemat uang belanjaan,” ungkap Fitra. “Investasi lahan dan keuangan keluarga untuk masa depan dapat terbantu secara perlahan,” tambahnya.

Fitra berharap gagasannya mampu mendorong masyarakat lebih peduli dengan lingkungan. Tidak perlu jauh memanfaatkan lahan lain, lahan rumah sendiri yang kosong dapat dimanfaatkan secara produktif. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).