Semangat dan Kebulatan Tekad Antarkan Riyantita ke Mesir

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Riantita (jilbab merah) bersama rekan-rekan dari berbagai perguruan tinggi dunia ketika berada di Mesir. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Mengikuti student exchange atau pertukaran pelajar adalah sebuah mimpi dan kesempatan besar bagi mahasiswa. Tak terkecuali bagi Riyantita Tunjung, satu dari sekian mahasiswa Universitas Airlangga yang berkesempatan menjadi salah satu peserta student exchange. Menghabiskan 25 hari di Mesir, Riyantita membagikan kisahnya pada tim UNAIR NEWS.

Riyantita mengikuti pertukaran mahasiswa lewat program dari International Pharmaceutical Students Federation (IPSF). Melalui program ini, ia berkesempatan untuk menimba ilmu kefarmasian di Imbabah Hospital dan Pharma International Pharmaceutical Industries (PICO).

Mahasiswi Fakultas Farmasi angkatan 2014 itu memilih Mesir sebagai destinasinya bukan tanpa alasan. Selain karena industri farmasi yang sudah berstandar internasional, Mesir juga memiliki segudang sejarah dan budaya yang menarik. Hal itulah yang memantapkan niat Riyantita mendaftarkan diri pada program exchange kali ini.

“Mesir sangat identik dengan sejarah, mulai dari piramida, mumi, dan lain-lain. Jadi selain ingin belajar tentang ilmu kefarmasian, saya juga ingin belajar tentang sejarah Mesir yang terkenal itu,” ujarnya.

Di Mesir, Riyantita mengaku mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman, terutama dalam hal farmasi. Ia juga bisa ikut merasakan bagaimana rasanya bekerja sebagai farmasis di industri dan rumah sakit.

“Di Imbabah Hospital saya belajar banyak mengenai peranan seorang farmasis di rumah sakit. Mulai dari melakukan kunjungan ke setiap pasien, hingga memastikan ketersediaan obat di gudang dan instalasi,” tuturnya.

“Untuk di Industri, saya diajak tour melihat setiap proses yang ada di sana. Saya mendapat banyak ilmu mengenai industri farmasi, mulai dari tahap produksi, hingga metode marketing-nya. Saya juga sempat ikut melakukan sosialisasi produk ke beberapa tempat,” lanjutnya.

Tak hanya pengetahuan seputar farmasi yang membuat Riyantita terkesan. Ada banyak hal unik tentang Mesir yang sulit dilupakan. Salah satunya adalah rasa toleransi dan nasionalisme tinggi yang dimiliki oleh masyarakatnya.

“Hal yang berkesan dari Mesir adalah rasa toleransi yang sangat tinggi antar umat beragama. Mereka sangat menghormati satu sama lain. Masyarakat di sana juga sangat mengapresiasi prestasi yang dibuat oleh warga negaranya,” kenangnya.

Tak hanya berbagi pengalaman, Riyantita juga mengajak para mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya. Baginya, tak ada yang tak mungkin selama mau berusaha dan berdoa.

“Untuk teman-teman yang lain, jangan menyerah. Terus berusaha, terus berdoa, pasti Allah memberikan jalan,” tutupnya. (*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

Achmad Chasina Aula

Achmad Chasina Aula

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi