Dua Delegasi UK-Mapanza Wakili UNAIR Ikuti Forum di Jakarta

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Muhammad Indra Pangestu (kiri) dan Iga Rahma Azhari (kanan) menjadi Delegasi UK-Mapanza yang mewakili UNAIR dalam FORNASMAPAN pada 28-31 Maret, di Jakarta. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Penyalahgunaan Napza dan Penyebaran HIV/AIDS (UK-Mapanza) Universitas Airlangga (UNAIR) mendelegasikan dua orang anggotanya mengikuti Forum Nasional Mahasiswa Anti Penyalahgunaan Narkoba (FORNASMAPAN) 2019. FORNASMAPAN 2019 tersebut diselenggarakan selama empat hari pada 28-31 Maret 2019. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah dari acara tahunan tersebut.

FORNASMAPAN diselenggerakan dengan tujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antar universitas se-Indonesia. Selain itu, untuk menggapai visi yang sama yaitu lingkungan kampus dan Indonesia yang bebas narkoba.

Hal tesrebut yang disampaikan oleh Muhammad Indra Pangestu selaku Ketua Umum UK-Mapanza sekaligus yang menjadi salah satu delegasi UNAIR dalam kesempatan tesebut. Selain Indra, Iga Rahma Azhari selaku Wakil Ketua UK-Mapanza juga turut serta mengikuti forum di Jakarta.

Indra menjelaskan, ada sebanyak 50 universitas yang berasal dari berbagai wilayah dan pulau di Indonesia yang berpartisipasi. Delegasi yang hadir, lanjut Indra, memang dikhususkan dari organisasi internal universitas yang bergerak di bidang penanggulangan penyalahgunaan narkoba atau organisasi internal pendukung terkait lainnya.

Ada serangkaian acara dalam FORNASMAPAN. Di antaranya, seminar nasional, kongres, dan field trip. Keseluruhan acara dilaksanakan selama empat hari.

Seminar nasional dengan tema ‘Peran Mahasiswa dalam Menangkal Bahaya Narkoba di Kalangan Milenial’ dihadiri oleh Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H., selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam), Prof. Dr. Amany Burhanuddin Lubis, LC., MA., selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dikdik Kusnadi Bc.IP, S.Sos, MM dari BNN RI, dan M. Fariza Y. Irawady, S.E., MM., selaku founder Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANN).

“Di sana kami dipertemukan dengan mahasiswa se-Indonesia yang mempunyai cerita dan isu tersendiri mengenai narkoba. Kami saling berbagi informasi tentang bagaimana cara menciptakan budaya anti narkoba di daerah masing-masing,” tutur Indra.

Ketua UK-Mapanza tersebut juga berpendapat bahwa acara seperti FORNASMAPAN harus tetap dilakukan karena Indonesia sudah darurat narkoba. Oleh karena itu, lanjut Indra, mahasiswa harus memiliki peran dalam memerangi permasalahan tersebut.

“Jika pemuda Indonesia terus dirusak oleh narkoba, maka siapa yang akan menjadi penerus bangsa ini? Oleh karena itu kami mempunyai visi, yaitu kampus dan Indonesia yang bebas narkoba,” tegas Indra.

Terkait permasalahan tersebut, menurut Indra, pemuda harus lebih membuka pikiran dan wawasan terhadap penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba.

“Semoga ilmu yang kami dapatkan bisa dibagikan kepada mahasiswa UNAIR. Sehingga, lebih mengerti bahwa narkoba merupakan permasalahan besar di negara ini,” kata Indra.

“Semoga UNAIR bisa menjadi universitas yang bebas dari narkoba,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dhea Meidiana

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).