UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh keluaraga Universitas Airlangga. Kali ini prestasi itu datang dari alumni Fakultas Psikologi (FPsi) UNAIR.
Adalah Heraldha Savira atau yang akrab disapa Shasha. Wisudawan periode 2017 tersebut berhasil menjadi juara I puteri dalam Ajang Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur 2019 mewakili Kota Surabaya.
Anugerah torehan pretasi itu bisa direngkuh Shasa dalam malam puncak Grand Final di gedung Graha Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (16/3). Ia berhasil menyisihkan 36 finalis puteri lain dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Shasa dipasangkan dengan juara I putera wakil dari Kota Malang.
Perempuan yang hobi bermusik tersebut mengakuI bahwa sebelum dipercaya untuk memwakili Kota Surabaya, dirinya harus terlebih dahulu aktif. Kurang lebih selama setahun di Paguyuban Cak dan Ning Surabaya.
Dalam prosesnya, Shasha harus melewati seleksi internal oleh Pengurus Cak dan Ning Surabaya. Melalui beberapa tes, ia akhirnya dinyatakan sebagai wakil Kota Surabaya untuk Raka Raki Jawa Timur 2019.
”Saat itu saya dihubungi oleh salah satu pengurus paguyuban. Diminta untuk mengikuti audisi (pemilihan wakil Kota Surabaya ke Raka Raki, Red) tersebut. Seperti beberapa teman saya yang lain. Akhirnya saya yang dipercaya mewakili Surabaya setelah melewati beberapa proses,” ungkapnya.
Motivasi Shasha mengikuti Raka Raki Jawa Timur 2019 ialah dirinya merasa Surabaya sebagai kota kelahirannya memiliki berbagai potensi wisata yang dalam perkembangannya telah diperhitungkan, bahkan sampai di tingkat Internasional. Tujuan akhirnya, Shasa ingin mempunyai ikut andil dalam pengenalan Kota Surabaya ke lingkup yang lebih luas.
”Perkembangan Surabaya yang semakin pesat ini memotivasi saya untuk mengambil bagian dari euforia ini ke tingkat yang lebih luas, yakni Jawa Timur. Dan, Raka Raki adalah wadah yang tepat,” pungkasnya.
Selain bertugas sebagai Raki Jawa Timur 2019, saat ini Shaha tengah menempuh pendidikan untuk mempersiapkan gelar Internasional di bidang Musik dari Royal College of Music, United Kingdom. Saat ini ia juga bekerja sebagai pengelola sebuah sekolah musik di Surabaya. (*)
Penulis: Firman Wijaya
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
