Usung Semangat Baru, Risyad Dorong BEM FISIP Tingkatkan Progresivitas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Muhammad Risyad Fahlefi, sosok Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) Periode 2019-2020. Laki-laki yang akrab disapa Risyad ini pun membagikan ceritanya pada UNAIR NEWS.

Bagi Risyad, makna menjadi ketua BEM ialah membayar kepercayaan yang telah diberikan oleh mahasiswa FISIP kepadanya. Hal itu akan diimplementasikan dalam bentuk target-target yang harus dicapai.

Ada dua target yang hendak ia capai yaitu menciptakan progresivitas di lingkungan FISIP UNAIR. Pertama, target eksternal dan kedua target internal. Target eksternal yaitu berkenaan dengan bidang akademik seperti menyelenggarakan Konferensi Internasional.

“Meskipun Konferensi Internasional membutuhkan dana yang besar, akan tetapi kami (BEM FISIP, red) akan berusaha agar kegiatan itu nanti tetap diselenggarakan,” ungkapnya.

Sementara itu, target internal yakni mengadvokasi hal-hal yang sederhana seperti lomba, dana Himpunan Mahasiswa (HIMA), dana program kerja, dan renovasi ruang kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa seperti Student Centre (SC) di FISIP. Renovasi tersebut sangatlah penting, dikarenakan mahasiswa akan merasa nyaman dan betah ketika sedang melakukan kegiatan.

Alumnus SMAN 6 Surabaya itu sejak awal telah aktif mengikuti organisasi. Diantaranya Sie Kerohanian Islam (SKI), BEM UNAIR, dan BEM FISIP UNAIR.

Menurut Risyad mengikuti organisasi sangat penting untuk mengasah soft skill, salah satunya kepemimpinan. Pada era disrupsi ini setiap orang dituntut memiliki kecakapan agar bisa bersaing.

“Sekarang (ERA DISRUPSI, red) semuanya serba online, pekerjaan-pekerjaan banyak yang diganti atau dikendalikan oleh mesin. Namun, pekerjaan seperti menjadi Bupati, Gubernur dan Presiden belum bisa digantikan oleh mesin. Maka, disitulah kita perlu mengasah soft skill supaya mampu mengisi pekerjaan-pekerjaan yang menuntut tenaga asli manusia,” tambahnya.

Lanjut Rasyid, mahasiswa harus berproses dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi, jangan sampai melupakan tanggung jawab akademiknya. Utamanya mahasiswa FISIP untuk terus melanjutkan budayanya sebagai pelopor gerakan dan peka terhadap permasalahan sosial dan politik.

“Agar mahasiswa FISIP tidak dipandang sebelah mata, maka mahasiswa FISIP harus menunjukan itu dalam kehidupan nyata,” tuturnya. (*)

 

Penulis: Ransis Putra Gaut

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).