Hari Kedua Periode Maret 2019, Rektor Wisuda 1.185 Lulusan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Pada hari kedua periode Maret 2019, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CMA., mewisuda 1.185 lulusan di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C UNAIR, pada Minggu (10/3/2019). Bersamaan dengan jumlah itu pula, pada hari sebelumnya Sabtu (9/3/2019), Prof Nasih mewisuda 1.121 lulusan. Total pada wisuda periode Maret 2019, terdapat sebanyak 2.306 lulusan yang diwisuda oleh rektor.

Dalam sambutannya, Prof Nasih memberikan sejumlah pesan kepada seluruh wisudawan. Tanggung jawab usai menjadi seorang lulusan universitas, sarjana, juga warga masyarakat yang terdidik dipaparkan rektor dalam kesempatan itu.

”Ilmu pengetahuan yang Anda kuasai, yang Anda pelajari selama menempuh pendidikan di universitas menuntut Anda untuk mengembangkan keilmuan. Termasuk untuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Selain itu, saat kelak berkarya di berbagai tempat, alumni diharapkan tetap memegang teguh value atau nilai Excellence with Morality. Yang juga itu menjadi tagline dari UNAIR selama ini. Tak hanya berkemampuan dalam persoalan akademik tapi juga moralitas.

”Lulusan Universitas Airlangga harus tahu bagaimana berperilaku secara etis. Dan, saya menjamin, lulusan-lulusan Universitas Airlangga mempunyai perilaku dan akhlak yang baik,” tuturnya.

”Ini menjadi salah satu nilai kunci bagaimana lulusan mampu memenangi tantangan yang muncul ke depan,” imbuhnya.

Prof. Nasih menyampaikan bahwa untuk memenangi tantangan ke depan, ada sejumlah nilai-nilai yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dan lulusan. Di antaranya adalah kemandirian, inovasi, cara berpikir sistematis dan kritis, serta kemampuan menjalin jaringan atau networking.

Terkait dengan kemampuan tersebut, sebut Prof Nasih, UNAIR terus melatih kemampuan tersebut melalui sejumlah program. Baik terwadahi serta tersalurkan melalui kebijakan dalam lingkup akademik maupun non-akademik.

”Satu hal yang menjadi penting adalah kemandiran dan inovasi menjadi kunci keberhasilan kita dalam era-era yang akan datang. Karena itu, berbagai muatan kurikulum juga sudah kita coba kembangkan dan dibudayakan. Khususnya soal value (nilai, Red) kemandirian dan inovasi,” katanya.

”Jadi, meski ada tantangan, lulusan-lulusan Universitas Airlangga bisa dan mampu menghadapinya ke depan,” imbuhnya.

Pada akhir, menjelang hajatan besar nasional pada April, Prof. Nasih turut berpesan untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Yakni, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Mahasiswa dan lulusan UNAIR sebagai bagian dari anggota masyarakat yang terdidik memiliki kewajiban membangun demokrasi di Indonesia agar lebih baik.

Karena itu, lanjut Prof. Nasih, bersikap untuk golput atau tidak menentukan pilihan bukan menjadi hal yang dilakukan. Kemajuan demokrasi dengan memilih kandidat wakil masyarakat yang baik harus didukung oleh segenap sivitas akademika UNAIR. Tepatnya memilih yang terbaik dan mengamanahi wakil rakyat yang terbaik.

”Masa depan bangsa bergantung pada pilihan Anda semuanya. Jangan tergiur dengan money politik. Memilih dengan cara rasional dan objektif harus digunakan,” katanya.

”Masa depan bangsa ada di tangan Anda. Jangan ada warga kampus yang golput. Perbaiki kualitas demokrasi Indonesia dengan memilih secara cerdas,” Imbuhnya. (*)

 

Penulis: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).