Ketua PPMB UNAIR Paparkan Aturan Penerimaan Mahasiswa Baru

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ketua PPMB UNAIR, Dr. Achmad Solihin S.E., M.Si., saat menyampaikan paparan seputar penerimaan mahasiswa baru. (Foto: Feri Fenoria R)
Ketua PPMB UNAIR, Dr. Achmad Solihin S.E., M.Si., saat menyampaikan paparan seputar penerimaan mahasiswa baru. (Foto: Feri Fenoria R)

UNAIR NEWS – Pelaksanaan Airlangga Education Expo (AEE) 2019 hari ke-2 berjalan dengan lancar. Kegiatan dibuka dengan paduan suara dari UKM UNAIR yang dilanjutkan dengan dialog pendafaran mahasiswa baru (Maba) bersama Ketua PPMB UNAIR, Dr. Achmad Solihin S.E., M.Si. atau yang akrab disapa Solihin.

Dihadapan para peserta, Solihin menjelaskan bahwa UNAIR menyediakan tiga jalur pendaftaran. Diantaranya adalah SNMPTN dengan proporsi 30%, SBMPTN dengan porsi 40% dan mandiri dengan porsi 30 %. SNMPTN dan SBMPTN yang dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sementara jalur mandiri dikelola oleh universitas masing-masing.

“Untuk tahun 2019 ini, UNAIR akan menyelenggarakan jalur mandiri menggunakan tes tulis,” ucap Solihin.

Pada semua jalur termasuk jalur mandiri, UNAIR juga akan mempertimbangkan peserta yang memiliki prestasi akademik ataupun non-akademik. Prestasi tersebut dibuktikan dengan piagam dan atau sertifikat penghargaan. Semakin tinggi level penghargaan maka akan semakin tinggi bobot penilaiannya.

“Semisal terdapat peserta yang menjadi juara 1 lomba cerdas cermat tingkat provinsi, sementara lainnya juara 1 lomba cerdas cermat tingkat nasional. Maka, bobot yang lebih tinggi adalah yang menjuarai tingkat nasional,” jelas Solihin.

Selain itu, UNAIR juga mempertimbangkan peserta yang berhasil menghafal kitab suci agama masing -masing. Baik itu al Quran, Injil, Weda atau kitab lainnya.

Pada pemaparannya, Solihin juga merespon isu-isu yang beredar terkait proses masuk UNAIR. Beberapa diantaranya adalah isu yang mengatakan bahwa masuk UNAIR susah, masuk UNAIR mahal dan masuk UNAIR bisa melalui jalur belakang.

Menurut Solihin, masuk UNAIR susah untuk peserta yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Mengingat, semua program studi yang ada di UNAIR memiliki banyak peminat sehingga siswa yang ingin diterima di UNAIR sesuai dengan jurusan yang dia inginkan harus mempersiapkan diri dengan baik.

Sementara untuk biaya pendidikan, Solihin menjelaskan bahwa UNAIR memegang prinsip biaya yang berkeadilan. Besar biaya pendidikan mahasiswa didasarkan pada pendapat orang tua masing-masing. Solihin juga menegaskan bahwa masuk UNAIR tidak dapat melalui jalur belakang.

“Jangan dipercaya, jika ada yang bilang atau menawarkan jasa masuk UNAIR melalui jalur belakang. Itu kerjaan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.,” tegas Solihin.

Sebagai penutup, Solihin mengingatkan kepada peserta SNMPTN untuk tetap berdoa agar lolos. Tidak hanya berdoa, mereka juga perlu untuk mempersiapkan SBMPTN dengan baik bila hasil SNMPTN tidak seperti yang diharapkan.

“Jika sudah belajar SBMPTN dan ternyata lolos SNMPTN, anggap saja itu doorprize,” pungkas Solihin.

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).