AEE 2019, Rektor: Ini Momen Menentukan Pilihan Prodi dengan Tepat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Suasana Pembukaan AEE 2019 oleh Rektor UNAIR Prof. Nasih. (Foto: Nuri Hermawan)
Suasana Pembukaan AEE 2019 oleh Rektor UNAIR Prof. Nasih. (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Airlangga Education Expo (AEE) 2019 secara resmi dibuka langsung oleh Rektor UNAIR Prof Nasih. Bertempat di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C UNAIR pada Jumat (15/2). Dihadapan jajaran pimpinan dan ribuan peserta yang hadir, Prof. Nasih pada sambutannya menjelaskan bahwa UNAIR menerima mahasiswa dari tiga jalur. Yaitu Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Jalur Mandiri.

“Untuk jalur SNMPTN kami menerima 30% atau sekitar 2000 mahasiswa,” ucap Prof. Nasih.

Selain itu, prof. Nasih juga menjelaskan bahwa pada jalur SNMPTN, UNAIR tidak hanya mempertimbangkan prestasi akademik dalam bentuk ranking saja. Namun, juga mempertimbangkan peserta yang memiliki prestasi khusus.

Prestasi khusus tersebut antara lain adalah peserta yang sejak SMA terlatih untuk menjadi pemimpin, hafal kitab agama atau memenangkan lomba-lomba. Sebagai contoh, Prof.Nasih menjelaskan bahwa meskipun tidak ranking 1 atau 2 di sekolah namun hafal al  Quran maka peserta tersebut akan dipertimbangkan dan memiliki poin sendiri untuk masuk jalur undangan.

Pertimbangan tidak murni berdasarkan ranking dan prestasi namun juga terdapat pertimbangan lainnya. Yaitu, apabila terdapat peserta yang bersedia mengikuti program double degree atas biaya sendiri maka akan diprioritaskan oleh UNAIR.

“Kami menawarkan kepada kepala sekolah, orang tua dan wali murid khususnya, jika ada siswa/siswi yang orang tuanya bersedia untuk membiayai ikut dalam kegiatan double degree atas biaya sendiri, maka akan dipertimbangkan oleh UNAIR,” jelas Prof. Nasih.

Pada jalur SBMPTN, UNAIR menerima sebanyak 40% atau sekitar 2500 mahasiswa. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini UNAIR mewajibkan peserta untuk membuat esai terkait nilai-nilai kebangsaan dari peserta yang bersangkutan.

“Esai merupakan salah satu poin penilaian untuk diterima jalur SBMPTN di UNAIR. Peserta yang nilainya sedikit dibawah ranking yang ditentukan mungkin dapat lolos menjadi mahasiswa UNAIR karena esai yang dibuat memenuhi lebih syarat dibanding peserta yang rankingnya diatasnya,” jelas Prof. Nasih.

Untuk itu, Prof. Nasih menganjurkan kepada calon peserta SBMPTN untuk mempersiapkan ujian tulis dengan baik. Prof. Nasih juga menghimbau untuk memilih pilihan setelah mengetahui nilai ujian tulisnya.

“Misalkan terdapat orang tua yang ingin putra/putrinya masih FK namun nilainya 500, lebih baik mempertimbangkan pilihan yang lain. Karena, nilai minimal untuk bisa masuk FK adalah 800,” ujar Prof. Nasih.

Jalur ketiga yang disediakan oleh UNAIR adalah jalur mandiri. Pada jalur mandiri, UNAIR mengambil mahasiswa sebesar 30% atau sekitar 2000 mahasiswa.

 

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).