Menyimak Inovasi Baru Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
KABINET Progresif, Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Periode 2019. (Foto: Ragas)

UNAIR NEWS – Setelah mengemban amanah selama satu tahun kepengurusan, Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan (HMBP) PSDKU UNAIR di Banyuwangi kabinet Bersatu resmi demisioner dan kabinet Progresif secara resmi dilantik pada serah terima jabatan yang dilaksanakan Senin (10/12) lalu.

Saat didatangi tim UNAIR NEWS pada Sabtu (22/12), Indra Wicaksono, ketua HMBP periode 2019 menjelaskan, makna kata Progresif sendiri diharapkan mampu membawa HMBP periode 2019 menjadi himpunan mahasiswa yang memiliki banyak progres di satu tahun kepengurusannya.

“HMBP periode 2019 ini akan saya buat menjadi organisasi yang visioner dan memiliki dampak perubahan baik yang berkelanjutan. Bukan dari segi program kerja saja, tetapi juga termasuk sistem, jiwa pengurus, dan keaktifan anggota HMBP,” jelas Indra.

Selama ini HMBP masih memiliki beberapa kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Kabinet Progresif memiliki 3 aspek yang akan menjadi fokus untuk pembenahan, yaitu sistem kepengurusan, kinerja pengurus, dan keaktifan anggota.

Untuk sistem kepengurusan, kabinet Progresif mulai berani mengambil keputusan untuk membentuk departemen baru bernama departemen relasi publik. Departemen relasi publik merupakan gabungan antara departemen hubungan masyarakat dan kominfo, yang pada kepengurusan sebelumnya kedua departemen tersebut dipisah.

“Tujuan saya menggabung 2 departemen itu adalah untuk efisiensi kerja pengurus. Karena saya rasa humas dan kominfo ini memiliki job desk yang hampir sama. Oleh karena itu saya gabungkan agar satu pemikiran dan optimal kinerjanya,” imbuhnya.

Selain itu, kabinet Progresif yang dipimpin oleh mahasiswa akuakultur 2016 tersebut juga telah mengubah sistem open recruitment pengurus, yang di kepengurusan sebelumnya sistem open recruitment hanya dilakukan oleh ketua dan wakil ketua HMBP. Kini, sistem open recruitment dilakukan bersama oleh ketua, wakil ketua, dan kepala departemen.

“Yang pasti tujuannya untuk memilih pengurus yang terbaik di mata kami semua. Saya, wakil saya, dan 6 kepala departemen di HMBP berhak menilai setiap mahasiswa yang mendaftar HMBP,” tegasnya.

Sedangkan untuk kinerja pengurus dan keaktifan anggota HMBP, Indra menyerahkan hal tersebut ke departemen pengembangan sumber daya mahasiswa (PSDM) yang sedang bertugas.

Melihat dari evaluasi kabinet Bersatu, kabinet Progresif juga akan lebih mengoptimalkan kinerja komunitas Aquaculture Study Club (ASC) agar kolam yang berada di laboratorium basah dapat bermanfaat sepenuhnya. Tujuannya, untuk menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan serta mengembangkan jiwa kewirausahaan.

“Selain mengembangkan ASC, saya bersama departemen pengabdian masyarakat juga bertekad untuk membangun desa binaan yang sudah dipersiapkan sejak kepengurusan sebelumnya,” katanya.

Indra Wicaksono yang merupakan mantan kepala departemen pengmas tersebut berharap agar semua elemen di Program Studi Akuakultur Banyuwangi turut berkontribusi untuk HMBP yang lebih baik.

“Saya juga berharap, semoga langkah awal kabinet Progresif dapat menjadi bibit yang akan terus tumbuh dan berkembang untuk FPK yang luar biasa, seperti halnya nama kabinet kami,” pungkasnya. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).