Manfaatkan Biokonversi Belatung untuk Kelola Sampah, Mahasiswa FKM Sabet Juara III LKTIN di Malang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim kesmas UNAIR berfoto bersama peserta LKTIN. (Foto: Panitia)

UNAIR NEWS – Di bawah bimbingan Septa Indra Puspikawati S.KM., M.PH. tiga mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga (UNAIR) di Banyuwangi berhasil meraih juara III dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah mahasiswa tingkat nasional. Kompetisi bertajuk “Inovasi Generasi Muda dalam Mengoptimalkan Potensi Lokal Menuju Indonesia Berbasis SDG’s 2030” itu berlangsung Jumat (16/11) bertempat di Aula Pertemuan Universitas Negeri Malang.

Pengkajian mengenai fenomena permasalahan lingkungan telah menarik perhatian ketiga mahasiswa, yaitu Bintang Aji Pangestu selaku ketua, Rica Naudita Krisna Setioningrum dan Griselda Malinda Eliza Putri selaku anggota.

Ditemui UNAIR NEWS, Griselda sapaan akrabnya menjelaskan produk inovasi yang diunggulkan. Griselda menuturkan, dalam kompetisi tersebut timnya menghadirkan solusi pengolahan sampah dengan metode yang lebih baik dan lebih efektif.

Melalui BIOTIN (Bioconversion of Protein), lanjutnya, sampah organik dimanfaatkan dengan metode zero waste yang dibiokonversikan menjadi barang yang leih berdaya guna.

“Biotin adalah biokonversi yang memanfaatkan belatung dari larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens),” tambahnya.

Dari kiri: Griselda Malinda, Bintang Aji Pangestu, dan Rica Naudita, melakukan presentasi karya tulis. (Foto: Panitia)

Hasil dari BIOTIN sendiri ialah maggot atau larva Lalat Tentara Hitam yang dijadikan sebagai pakan ternak unggas serta perikanan dan bibit unggul. Produk sampingan dari sisa biomassa larva dapat dijadikan sebagai pupuk kompos yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat keempat di dunia dengan total jumlah penduduk sekitar 262 juta jiwa.

Rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sampah hingga 65 juta ton per hari. Penelitian terbaru oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI) menemukan bahwa sebanyak 24% sampah di Indonesia tidak dikelola.

Pada kesempatan itu, tim dari mahasiswa PSDKU UNAIR Banyuwangi bersaing dengan sebanyak 14 tim lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Meski sempat terjadi kesalahan akumulasi nilai, tak disangka setelah dihitung kembali tim mereka berhasil meraih juara III.

“Inovasi mereka telah berhasil menjawab permasalahan sampah yang ada. Dengan mengembangbiakkan ulat, maka proses mereduksi sampah dapat dilakukan lebih efektif,” ujar Septa Indra menambahkan. (*)

Penulis : Siti Mufaidah

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).