Peringati 64 Tahun, UNAIR Berikan Penghargaan ke Mitra Luar Negeri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PENANDTANGANAN MoU dengan mitra luar negeri melalui Ketua LPI (Lembaga Penelitian dan Inovasi) UNAIR dalam Sidang Terbuka Universitas sebagai peringatan Dies Natalis Ke-64 UNAIR. (Foto: Bambang Bes)
PENANDTANGANAN MoU dengan mitra luar negeri melalui Ketua LPI (Lembaga Penelitian dan Inovasi) UNAIR dalam Sidang Terbuka Universitas sebagai peringatan Dies Natalis Ke-64 UNAIR. (Foto: Feri Fenoria)

UNAIR NEWS – Masih dalam suasana perayaan Hari Ulang Tahun Ke-64 Universitas Airlangga, Rektor Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., Mt., Ak., CMA turut memberikan penghargaan kepada sejumlah mitra stretegis luar negeri UNAIR. Sebanyak tiga mitra perguruan tinggi luar negeri diberikan penghargaan dalam sidang terbuka universitas dalam rangka merayakan HUT Ke-64 UNAIR di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen UNAIR, pada Sabtu (10/11).

Ketiga mitra luar negeri adalah mereka yang berpartisipasi aktif dalam kolaborasi student exchange, staff exchange, dan join research. Ketiga mitra yang mendapat penghargaan adalah sebagai berikut:

 

  1. Datin Dr Anita B Z Abdul Aziz Vice-Chancellor Universiti Brunei Darussalam

Sebagai mitra universitas luar negeri yang mengirimkan out-bond mahasiswa terbanyak 

Universiti Brunei Darussalam telah bekerjasama dengan Universitas Airlangga selama tujuh tahun. Untuk itu, Universitas Airlangga memberikan apresiasi melalui sebuah penghargaan. Dalam tiga tahun terakhir, ada kurang lebih 194 mahasiswa UBD yang tercatat datang ke Universitas Airlangga. Tahun 2018 ini tercatat menjadi tahun dengan jumlah mahasiswa inbound ke UNAIR terbanyak yaitu 60 mahasiswa.

Tiga program yang sebagian besar diikuti mahasiswa UBD yaitu Community Outreach Program (COP) di mana para mahasiswa secara langsung terlibat bersama masyarakat setempat; AMERTA, di mana mahasiswa mengikuti program pertukaran untuk transfer kredit; dan Dharmasiswa, di mana mahasiswa dapat belajar Bahasa Indonesia.

Program-program ini membuat hubungan antara UBD dan Universitas Airlangga lebih kuat. Beberapa tantangan muncul. Namun Universitas Airlangga akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan kemitraan dengan UBD.

 

  1. Emeritus Professor Dato’ Dr. Hassan Said Vice-Chancellor Universiti Teknologi MARA, Malaysia

Sebagai mitra universitas luar negeri yang mengirimkan out-bond staf terbanyak

Kerja sama antara Universiti Teknologi MARA (UiTM) dan Universitas Airlangga dimulai dengan ditandatanganinya Memorandum of Agreement (MoA). Dari MoU itu, lantas kerja sama semakin meluas.

Mulanya, ada MOU dan tiga MOA yang sudah ditandatangani dan melibatkan tiga fakultas; Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Hukum. Kini, ada enam fakultas yang turut bekerja sama, di mana staf akademik UiTM mengikuti beberapa kegiatan di Universitas Airlangga. Beberapa program yang diikuti, antara lain, Seminar-Konferensi Bromo dan Visiting Fellow, staf akademik memberikan kuliah tamu, pelatihan penulisan, dan beberapa program khusus.

Tercatat, ada 29 staf akademik baik dosen maupun peneliti yang datang ke Universitas Airlangga. Sembilan staf akademik berada di FST dan delapan staf di FISIP. Lainnya tersebar di Fakultas Vokasi, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Hukum. Atas dasar tersebut, Universitas Airlangga merasa terhormat untuk memberikan penghargaan kepada Universiti Teknologi MARA dengan jumlah mobilitas akademik tertinggi.

 

  1. Jeffrey J.P. Tsai, Ph. D. President Asia University, Taiwan

Sebagai mitra unversitas luar negeri atas kontribusinya dalam kerja sama penelitian

Universitas Airlangga sangat menghargai Asia University yang telah mengirimkan para penelitiannya untuk berkolaborasi bersama peneliti UNAIR. Sejak dimulai kerja sama, UNAIR dan Asia University telah bekerja sama membuat 10 proposal penelitian.

Sepuluh peneliti dari Universitas Airlangga dan sepuluh peneliti dari Asia University yang bekerja sama tersebar di bidang yang beragam, mulai life science, medical science, hingga social science dilibatkan untuk melakukan penelitian bersama.

UNAIR memberikan apresiasi kepada Asia University dengan kerja sama penelitian terbanyak. Sebagai universitas mitra termuda, Asia University tidak hanya aktif kolaborasi dalam hal penelitian, tapi juga membangun kerja sama kuat terlebih sejak berdirinya Indonesia-Taiwan Education Center in Surabaya (TECSID). Selama satu tahun terakhir, sembilan mahasiswa Asia University tercatat mengikuti inbound program di UNAIR seperti AirVenture, Summer Course, dan Summer Program. (*)

 

 

Penulis: Binti Q. Masrurih

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).