Dosen FKM UNAIR Peringati Sumpah Pemuda dengan Pelatihan Remaja

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Salah satu dosen FKM saat memberikan materi. (Foto: Tim Pengmas FKM)
Salah satu dosen FKM saat memberikan materi. (Foto: Tim Pengmas FKM)

UNAIR NEWS – Laboratorium AVA Lantai 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga di Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018 telah dipenuhi pemuda pemudi dari Kecamatan Kenjeran untuk mendapatkan skill promosi kesehatan melalui metode edutainmen (edukasi dan entertainment).

Kecamatan Kenjeran merupakan salah satu Kecamatan Binaan dari Universitas Airlangga. Pelatihan edutainment bagi remaja Kecamatan Kenjeran bukan kegiatan pertama namun kegiatan pengmas lanjutan Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM UNAIR yang dilakukan sejak tahun 2011.

Tim Pengmas yang terdiri Rachmat Hargono, Ira Nurmala, Pulung Siswantara, Riris Diana R, dan Muthmainnah sudah menjadi tim solid untuk mengembangkan program kesehatan remaja sejak tahun 2011.

“Ternyata mereka tidak bekerja sendiri. Program kesehatan remaja, jadi remaja jugalah yang mengcreate program tersebut, dari oleh untuk remaja,” kata Muthmainnah sebagai Ketua Pengmas tahun ini.

Departemen Promkes, imbuhnya, bermitra dengan Rumah Remaja yang sudah terbentuk sejak tahun 2011. Rumah Remaja terlibat aktif juga dalam kegiatan ini, mereka sebagai fasilitator juga dan juga terlibat menyusun modul edutainment.

“Mereka memfasilitasi dengan semangat adik-adik SMP dengan berbagai permainan yang edukatif. Kemasan pelatihan ini emang berbeda banget karena tim pengmas dosen, mahasiswa seperti Rizky, Santi, Villia dan Aji serta dari Rumah Remaja Saiful, Rizka dan Gatot mengemas dengan metode yang remaja banget, yaitu edukasi yang entertain. wuah kalau seperti ini jadi ga bosen,” ungkap Cindy, salah satu peserta pengmas.

Dalam kegiatan itu banyak permainan dihubungkan dengan topik-topik kesehatan reproduksi remaja. Salah satunya adalah “Otak Lebur” yang difasilitasi oleh Rachmat Hargono. Permainan itu menggunakan bahan kertas sampul coklat (sobekan kertas, red) yang dibentuk seperti otak manusia dan cairan tinta yang dianalogikan sebagai zat adiktif. Pelan-pelan cairan tinta disemprotkan di sobekan kerta tersebut sampai lebur/ kesimpulan dari permainan ini disampaikan oleh peserta.

“Kalian adalah aset negara, hari ini adalah hari sumpah pemuda, saatnya kita tunjukkan bahwa generasi sehat tanpa narkoba bisa menjadi pemuda sehat, cerdas, kreatif dan inovatif, bisa meraih mimpi dan cita,” ungkap Rachmat.

Semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain otak lebur, ternyata masih banyak pernainan. Ada game jauhi virusnya bukan orangnya (penularan HIV), masih mau berbagi (topik pencegahan perilaku seks), komunikasi kaitannya dengan tugas peserta sebagai peer educator. Akhir sesi mereka diminta untuk menulis kontribusi apa dari mereka untuk Indonesia.

Penulis: Tim Pengmas Dosen FKM

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).