Gebrakan 4 Program Unggulan Prof Yusuf untuk FKp

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

 UNAIR NEWS – Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) baru saja merombak jajaran pimpinannya di tingkat fakultas dengan melantik dekan baru pada Rabu (30/9/2020). Salah satu sosok baru yang hadir dalam pelantikan itu adalah Prof. Dr. Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes., yang dikukuhkan menjadi dekan Fakultas Keperawatan (FKP) periode 2020-2025.

Mengemban amanah baru di tengah kondisi pandemi sekarang ini tak membuat Prof Yusuf –sapaan akrabnya– merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya. Pada hari pertama menjabat, dosen Keperawatan Kesehatan Jiwa itu memulai tugasnya dengan menyapa seluruh staf FKP melalui grup WA untuk menandai bahwa dirinya telah melanjutkan estafet dari pimpinan sebelumnya. Selain itu, dia memprioritaskan tugas dalam menyelesaikan persiapan akreditasi prodi S3 di FKP dan pengisian SPMS.

“Saya lakukan koordinasi dengan jajaran wadek, Kaprodi, dan Kadep lama untuk melanjutkan program prioritas dan meningkatkan prestasi dari kepemimpinan sebelumnya,” terangnya.

Ketika ditanya perihal rencana gebrakan baru, Prof Yusuf menegaskan akan merumuskan empat program unggulan. Empat program itu ialah memotivasi publikasi tiga jurnal terindeks Scopus untuk setiap dosen, pencapaian internasionalisasi, mendukung upaya tercapainya kompetensi lulusan, dan meningkatkan kontribusi FKP untuk UNAIR dalam upaya mencapai 500 World Class University (WCU).

Sebagai upaya untuk meningkatkan publikasi Scopus di bidang riset, pihaknya akan menyediakan klinik penulisan proposal riset pengabdian masyarakat untuk mendapatkan pendanaan bersama dengan Unit Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (UP3). Bukan hanya itu, dia juga akan menyediakan tempat untuk menginformasikan daftar jurnal Scopus yang aman dari prdatory.

Lebih lanjut, dosen kelahiran Mojokerto pada 1 Januari 1967 itu menerangkan bahwa kebijakan yang akan diterapkan dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan skill lulusan dan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pelayanan yang nyata. Menurut dia, hal itu dapat dilakukan dengan melibatkan mahasiswa program profesi untuk berkontribusi menjadi support utama di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).

“Dalam jangka pendek, kami akan kolaborasi bersama RSUA dengan menyelenggarakan preceptorship, yaitu satu perawat RSUA membimbing dua mahasiswa profesi. Nantinya kegiatan mahasiswa akan mengikuti jadwal dinas perawat sehingga mahasiswa bisa merasakan menjadi perawat yang sesungguhnya,” paparnya

Terakhir, Prof yusuf berharap pihaknya dan seluruh jajaran di FKP dapat mencapai target kinerja yang telah dirancang untuk menjadi pusat pengambangan keperawatan nasional maupun internasional.

“Semoga kami bisa sama-sama bekerja untuk mendukung UNAIR dalam mencapai 500 WCU,” pungkasnya. (*)

Penulis: Nikmatus Sholikhah

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).