Alumni UNAIR: Buta Paling Menakutkan adalah Buta Politik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
M. Bagus Balghi, S.IP (kiri) dalam acara bertajuk Talkshow Politik Goes to School “Get to Know Ilmu Politik Universitas Airlangga” oleh HIMA Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Sabtu (26/3/2022) (Foto : SS Zoom Meeting)

UNAIR NEWS – Ilmu Politik cenderung diidentikkan dengan perebutan kekuasaan. Padahal, Ilmu Politik lebih dari sekadar itu. Untuk itu, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga melakukan edukasi tentang pentingnya Ilmu Politik bagi generasi muda. Edukasi itu dikemas lewat Talkshow Politik Goes to School “Get to Know Ilmu Politik Universitas Airlangga” yang berlangsung pada Sabtu (26/3/2022).

Pentingnya Ilmu Politik

“Mau gak mau, langsung atau secara tidak langsung, kita itu sebenernya sangat berdampingan, dan begitu dekat dengan yang namanya politik dalam segala hal,” jelas M. Bagus Balghi, S.IP, alumnus Ilmu Politik UNAIR 2014 yang menjadi Tenaga Ahli di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kementerian Koordinator Perekonomian RI, sekaligus Chief Technical Officer di Akar Rumput Strategic Consulting.

Selain itu, menurut Bagus, mempelajari Ilmu Politik bisa membantu banyak orang. Hal ini karena bisa ikut serta mengawal produk pemerintah yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Bagus juga menyampaikan bahwa definisi Ilmu Politik yang diketahui anak muda di masa kini sudah melenceng dari definisi aslinya. Itulah mengapa penting untuk anak muda mempelajari Ilmu Politik guna mengembalikan miskonsepsi Ilmu Politik di masyarakat.

Berkuliah di Ilmu Politik UNAIR

“Jujur hal pertama yang saya rasakan, culture shock,” jelas Bagus. Layaknya masa transisi siswa ke mahasiswa, Bagus menyampaikan bahwa banyak hal yang harus disesuaikan ketika ingin berkuliah di Ilmu Politik UNAIR. Hal itu antara lain seperti materi yang tidak lagi dijelaskan secara detail sehingga harus banyak melakukan self study, banyaknya tugas, banyaknya kesempatan non-akademik, dan lain sebagainya.

Bekerja sebagai Alumni Ilmu Politik UNAIR

Bagus menjelaskan bahwa pekerjaannya di Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan Akar Rumput Strategic sangat selaras dengan mata kuliah yang dipelajari semasa berkuliah di Ilmu Politik UNAIR. Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan pengalamannya, jiwa survive mahasiswa Ilmu Politik di dunia kerja cenderung lebih kuat karena sudah mengetahui lawan bicaranya dan bisa memposisikan diri dengan baik. (*)

Penulis : Tristania Faisa Adam

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp