Tiga Mahasiswa UNAIR Boyong Dua Penghargaan Nasional Bidang Teknologi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali meraih prestasi tingkat nasional. Mereka adalah Agustina Oktafiani dan Muhammad Fahrizal Himawan, mahasiswa program studi Rekayasa Nanoteknologi 2020; serta Dzurriyatina Qurrota A’yun, mahasiswi Teknik Industri 2020.

Baca Juga : GB WhatsApp

Melalui inovasi panel surya, ketiganya berhasil menyabet du gelar juara. Yakni, juara II dalam Call for Paper Poster Geology and Mineral Technology oleh UPN “Veteran” Yogyakarta dan Gold Award III Nasional di Research Education Festival (REF). 

Paper kami berjudul Potensi Co, S, Ni Sebagai Counter Electode Dan Ce, Ti Sebagai Fotoanoda Pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Yang Rendah Biaya, Efisien Tinggi, dan Ramah Lingkungan untuk Pemenuhan Energi Indonesia di Yogyakarta. Sedangkan untuk REF, kami membawakan judul Pemanfaatan Potensi Mineral Co, S, Ni Sebagai Counter Elektrode dalam Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) untuk Pemenuhan Energi yang Berkelanjutan, Berefisien Tinggi, Ramah Lingkungan Rendah Biaya bagi Indonesia,” ujar Agustina selaku perwakilan tim.

Dilansir dari visitgorontalo.id “Kami mengulas tentang kobalt, sulfur, dan nikel sebagai counter electrode pada panel surya. Ketiga sumber daya alam tersebut sangat banyak jumlahnya di Indonesia, memiliki harga yang terjangkau, dan ramah lingkungan,” terang Agustina.

Poster selamat atas prestasi mahasiswa FTMM UNAIR.

Melalui Banyak Proses

Kesuksean ketiganya bukan berarti tanpa kendala. Mereka menghadapi beberapa tantangan selama dua minggu mengerjakan paper tersebut.

“Kami terlebih dahulu menyusun abstrak. Barulah membuat paper secara penuh dengan mengembangkan pembahasan pada abstrak. Setelah lolos sampai tahap final, kami mempresentasikan ide yang tertuang pada paper tersebut,” kata Agustina.

Dilansir dari kompiwin.com bahwa Call for Paper Poster Geology and Mineral Technology diselenggarakan pada Senin (10/1/2022) hingga Rabu (2/3/2022). Sedangkan Research Education Festival (REF) digelar pada Selasa (21/12/21) sampai Minggu (30/1/2022). Keduanya dilaksanakan secara daring.

Di tengah-tengah proses tersebut, mereka juga sering merasa kesulitan dalam pembagian waktu. Terlebih kompetisi tersebut beriringan dengan jadwal kuliah ketiganya yang cukup padat. Selain itu, kondisi yang mayoritas masih daring, mengakibatkan koordinasi mereka terbatas.

Minat dalam Bidang Energi

“Untung, segala proses dan kendala dapat kami lewati dengan baik. Itu juga karena pada dasarnya kami sama-sama memiliki minat dalam bidang energi. Sehingga mendorong kami untuk memaksimalkan potensi sumber daya mineral di Indonesia melalui paper ini,” tutur Agustina.

Karena itu, melalui minat dan paper tersebut, Agustina menuturkan bahwa dirinya dan tim ingin terus mengembangkan energi di Indonesia. Khususnya pada lingkup panel surya.

“Selain itu, kami memiliki tekad untuk menambah pengalaman melalui kompetisi ini. Kami berusaha semaksimal mungkin dalam kerja sama tim agar beban semakin berkurang. Tidak lupa, ada dosen pembimbing kami, yakni Tahta Amrilah SSi MSc PhD yang senantiasa menjadi penguat kami,” ungkap Agustina.

Penulis: Fauzia Gadis Widyanti

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp