Kenalkan Produk Fitbar Salak, Mahasiswa FTMM UNAIR Juara II Business Plan Competition

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dokumentasi Tim Zalaccake dari FTMM UNAIR sebagai Juara II Business Plan Competition Tingkat Nasional. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Buah salak merupakan buah asli Indonesia. Buah yang termasuk ke dalam jenis buah tropis ini memiliki segudang manfaat. Selain rasanya yang manis dan segar, buah salak juga bermanfaat untuk kesehatan mata, kesehatan pencernaan, penguat daya ingat, mengontrol kadar gula darah, hingga bagus untuk dikonsumsi ibu hamil.

Ide inilah yang membuat tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (FTMM UNAIR) berhasil menyabet Juara II Business Plan Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Kompetisi business plan berskala nasional dengan tema “We Dare You to Be a Creative and Innovative Young Entrepreneur during Pandemic” tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tim dari FTMM UNAIR yang beranggotakan Ilham Ahmad Kamil, Annaura Nabilla Masduki, dan Rofa Arfaqo Isytaharo itu mengembangkan bisnis produk fitbar salak sehat. Kepada UNAIR NEWS (11/3/2022), Ilham selaku ketua tim menjelaskan bahwa produk fitbar tersebut terbuat dari bahan dasar buah salak. Buah salak, lanjutnya, bagus untuk kesehatan ibu hamil dan program diet.

Ilham juga menuturkan bahwa tim mereka memilih buah salak sebagai bahan utama produk bisnis mereka karena Kabupaten Bangkalan, Madura memiliki potensi sumber daya salak yang besar. “Kami juga berharap, bisnis kami memiliki dampak kepada masyarakat lokal untuk menambah pendapatan dan kesejahteraan mereka,” kata Ilham.

Kendati demikian, menurut Ilham, produk yang diberi nama Zalaccake itu masih bermasalah dalam beberapa hal. “Produk kami masih kurang dalam masalah izin karena masih baru dan juga daya tahan produk karena pakai bahan alami. Tidak ada pengawet,” ujarnya.

Ilham memaparkan bahwa untuk mengikuti kompetisi ini mereka membutuhkan waktu satu bulan untuk melakukan riset, membuat paper, dan mempresentasikan hasil karya mereka. Ia dan teman-teman satu timnya merasa senang selama mengikuti perlombaan. Menurut mereka, kompetisi seperti ini bagus untuk melatih daya pikir dan menumbuhkan jiwa kompetitif.

Pada akhir, Ilham mengatakan bahwa timnya masih terus berupaya mengembangkan produk Zalaccake, terutama di bagian daya tahannya. Ia juga berpesan agar tidak pantang menyerah dan selalu memperbaiki kesalahan yang ada. (*)

Penulis : Dewi Yugi Arti

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp