Rapat Gabungan Dewan-Manajemen dan Kinerja Perusahaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi hot liputan6 com

Proses pengambilan keputusan dan fungsi pengawasan dewan direksi didasarkan dari pengungkapan informasi yang diberikan oleh manajemen. Sebagai langkah untuk meningkatkan independen dewan direksi, maka eksekutif dapat mengarahkan untuk mengurangi tingkat kehadiran antara manajemen dan dewan direksi pada pertemuan rapat. Tetapi, disisi lain pembatasan pertemuan tersebut dapat berpotensi membatasi aliran informasi antara dewan direksi dan manajemen. Penelitian ini penulis menyelidiki terdapat interaksi antara manajemen dan dewan direksi yang tingkat pertemuan melalui rapat lebih terorganisasi. Dengan menggunakan data yang diungkapkan oleh perusahaan Indonesia melalui laporan tahunan, kami dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan antara rapat dewan direksi, rapat tim manajemen puncak, dan rapat manajemen dan dewan direksi. Pertemuan ini merupakan salah satu saluran formal yang dilakukan oleh perusahaan untuk memungkinkan interaksi yang lebih besar antara dewan direksi dan tim manajemen puncak.

Dewan direksi dituntut untuk melaksanakan pengawasan dari aktivitas manajemen dan memberikan arahan strategis dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, beberapa interaksi antara dewan direksi dan tim manajemen puncak sangat penting untuk pertukaran informasi dan pengambilan keputusan strategis. Namun, peraturan dan praktik tata kelola perusahaan menyerukan pemisahan yang jelas antara dewan dan manajemen, sehingga dewan direksi dapat mempertahankan independensi mereka dan membuat keputusan terbaik bagi pemegang saham.

Guna menyelidiki hubungan antara keberadaan dan frekuensi tingkat pertemuan manajemen-dewan direksi dan kinerja perusahaan, peneliti mengusulkan dua hipotesis dalam penelitian ini. Berdasarkan teori agensi, kami mengusulkan bahwa pertemuan manajemen-dewan direksi merupakan bentuk jalan lain bagi tim manajemen puncak untuk mengerahkan kekuatan dan pengaruh mereka atas dewan direksi, menghasilkan pengambilan keputusan yang menguntungkan tim manajemen puncak dan mungkin bukan demi kepentingan terbaik pemegang saham. Hal ini mengakibatkan timbulnya biaya agensi yang lebih tinggi dan kinerja perusahaan yang lebih rendah. Peneliti mengusulkan bahwa frekuensi rapat manajemen-dewan dapat meningkatkan aliran informasi antara keduanya yang dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih berkualitas dan peningkatan kinerja perusahaan. 

Methodology and Discussion

Penelitian ini menggunakan data yang diungkapkan dalam laporan tahunan dan menyajikan informasi tentang frekuensi pertemuan manajemen-dewan di perusahaan Indonesiadengan periode sampel 2010 hingga 2017, peneliti menemukan bahwa sekitar 54% dari perusahaan sampel mengadakan pertemuan manajemen-dewan. Analisis peneliti menunjukkan bahwa pertemuan manajemen-dewan dikaitkan dengan peningkatan kinerja perusahaan. Hubungan ini paling signifikan ketika perusahaan mengadakan sebanyak 10-12 pertemuan manajemen-dewan per tahun, di perusahaan dengan tata kelola yang baik dan ketika perusahaan mengalami kinerja yang buruk. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya interaksi antara dewan direksi dan tim manajemen puncak dalam bentuk rapat manajemen dewan secara bersama bermanfaat bagi pemegang saham.

Hasil penelitian ini memberi bukti empiris kepada praktisi dan regulator tentang manfaat yang diperolah dan dibandingkan biaya untuk mengadakan pertemuan manajemen-dewan yang dijadwalkan secara teratur. Peneliti tidak menemukan bukti efek negatif dan hanya menemukan beberapa bukti pengaruh efek positif dari pertemuan manajemen dewan secara bersamaaan dan teratur, terutama ketika perusahaan memiliki praktik tata kelola yang baik dan ketika perusahaan menghadapi keadaan yang mendesak dan membutuhkan proses pengabilan keputusan bersama. Oleh karena itu, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman bahwa bagaimana dewan direksi independen perlu berasal dari salah satu manajemen puncak perusahaan untuk dapat menyoroti manfaat dari pertemuan formal yang dijadwalkan secara teratur antara dewan direksi dan tim manajemen puncak.

Penulis: Prof. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

Agustia, D., Harymawan, I., & Nowland, J. (2022). Joint Board-Management Meetings and Firm Performance. Australasian Accounting, Business and Finance Journal, 16(1), 1-15.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp