Penggunaan Reseptor Antigen Chimeric sebagai Imunoterapi Kanker Spesifik pada Reseptor Epidermal Manusia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh The Malta Independent

Pada manusia, sel T dan juga sel pembunuh alami (NK cell) dapat ditemukan di lingkungan mikro tumor (TME) di banyak tumor dan sebagai pengatur imun. Sel T berperan utama dalam aktivitas imunologis yang berkepanjangan, spesifik antigen, efektor, dan memori. Sedangkan sel NK merupakan komponen utama pertahanan imun bawaan sebagai anti-tumor yang kuat melalui sekresi granula sitolitik, sitokin inflamasi dan kemokin, serta memastikan stimulasi respon imun bawaan dan adaptif. Kemajuan teknologi rekayasa seluler telah memungkinkan kemampuan untuk memodifikasi secara genetik sel T dan NK untuk mengekspresikan antigen anti tumor spesifik yaitu reseptor antigen chimeric (CAR). Sampai saat ini, tiga terapi berbasis CAR sel T telah memperoleh persetujuan FDA untuk pengobatan keganasan melalui anti-CD19 CAR sel T.

Reseptor epidermal manusia (HER2) menjadi target terapi pada karsinoma sel skuamosa kepala dan leher. Mayoritas pasien dengan karsinoma sel skuamosa kepala dan leher (HNSCC) datang dengan penyakit stadium lanjut. Standar perawatan saat ini adalah pembedahan diikuti dengan terapi radiasi ajuvan dengan atau tanpa kemoterapi atau kemoradiasi saja. Karena ekspresi berlebihan atau amplifikasi reseptor faktor pertumbuhan epidermal manusia 2 (HER2) dengan prognosis yang buruk pada berbagai tumor manusia. Penelitian terbaru berfokus pada terapi yang ditargetkan pada HER2. Deregulasi pada jalur pensinyalan HER2 disertai dengan pertumbuhan sel tumor yang berkelanjutan seiring dengan migrasinya, angiogenesis tumor dan metastasis dengan stimulasi proliferasi jaringan pembuluh darah. Sejumlah besar penelitian telah memberikan bukti lengkap bahwa pengobatan yang ditargetkan pada HER2 yang muncul, dapat menjadi hasil memuaskan pasien yang menderita tumor padat. Berkat kompetensi anti-tumornya yang spesifik, imunoterapi menggunakan reseptor antigen chimeric (CAR) spesifik HER2 yang mengekspresikan sel imun, baru-baru ini menarik untuk dikembangkan.

Sel T dan NK sebagian besar dapat ditemukan di lingkungan mikro tumor, terutama berkontribusi pada imunitas tumor. Sifat-sifat seperti itu menjadikannya sebagai kandidat yang tepat untuk modifikasi genetik untuk mengekspresikan CAR. Reseptor antigen chimeric sel T adalah sel T yang telah direkayasa secara genetik untuk menghasilkan reseptor sel T buatan, yang akan digunakan sebagai imunoterapi. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami akan menjelaskan target potensial dari pensinyalan HER2 dalam sel tumor untuk mengungkapkan tumorigenesis yang dimediasi HER2 dan juga membahas penemuan terbaru mengenai sel imun yang mengekspresikan CAR HER2 (CAR T dan CAR NK cell) untuk terapi tumor yang mengekspresikan HER2 pada manusia.

Metode dan Hasil

Penelitian ini merupakan tinjauan literatur (review) melalui pengumpulkan bukti dari studi terbaru. Dalam tinjauan ini, pertama-tama kami akan membahas pentingnya HER2 dalam perkembangan tumor dan kedua memberikan tinjauan komprehensif tentang penemuan saat ini berdasarkan terapi bertarget HER2 menggunakan CAR yang mengekspresikan sel kekebalan, dengan fokus khusus pada laporan dekade terakhir.

Simpulan

Adanya pengaktifan mutasi HER2 atau overekspresi HER2, terutama karena amplifikasi gen, telah dikaitkan dengan respons yang dapat direproduksi dan kuat terhadap terapi penargetan HER2 di sebagian besar keganasan termasuk kanker payudara, paru-paru, dan lambung. Mutasi HER2 dan amplifikasi gen HER2 jarang terjadi pada HNSCC. EGFR adalah target prognostik dan terapeutik yang divalidasi untuk pengobatan HNSCC. EGFR sering diekspresikan secara berlebihan pada tumor HNSCC, menghasilkan aktivitas pensinyalan hilir konstitutif. EGFR dapat melakukan heterodimerisasi dengan HER2, dan bukti praklinis menunjukkan bahwa penargetan bersama EGFR dan HER2 dapat mengurangi resistensi terapeutik. Mayoritas terapi dalam penelitian klinis pada kasus HNSCC menargetkan EGFR dan HER2.

Sementara itu, CAR sel T atau NK yang ditargetkan pada HER2 telah menunjukkan efek antitumor yang kuat dalam laporan praklinis, serta telah menunjukkan keamanan dan khasiat dalam uji klinis. Namun demikian, toksisitas on-target off-tumor dapat menghalangi penggunaan klinis CAR sel T untuk terapi tumor padat.

Penulis: Dr. Hendrik Setia Budi, drg., M.Kes.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://stemcellres.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13287-022-02719-0

Hendrik Setia Budi, Firdaus Nuri Ahmad, Harun Achmad, Mohammad Javed Ansari, Maria Vladimirovna Mikhailova, Wanich Suksatan, Supat Chupradit, Navid Shomali & Faroogh Marofi. Human epidermal growth factor receptor 2 (HER2)-specific chimeric antigen receptor (CAR) for tumor immunotherapy; recent progress. Stem Cell Research & Therapy. 2022 January 29. https://doi.org/10.1186/s13287-022-02719-0

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp