Mengenal Penyakit Gigi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Tokopedia

Sakit gigi adalah kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam atau di sekitar gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Sakit gigi bisa terasa secara terus-menerus, bisa juga hilang-timbul.

Sering kali sakit gigi adalah gejala dari penyakit pada gigi atau gusi. Namun pada kasus tertentu, sakit gigi dapat menjadi tanda adanya penyakit pada bagian tubuh lain yang menimbulkan nyeri yang menjalar ke sekitar gigi, contohnya adalah serangan jantung atau gangguan saraf di wajah.

Walaupun umumnya sakit gigi tidak mengancam nyawa, namun sebaiknya segera diperiksakan ke dokter gigi dan diobati, karena bisa saja disebabkan oleh hal yang berbahaya, seperti pembusukan gigi atau serangan jantung.

Gejala-gejala umum ketika sakit gigi

Rasa sakit pada gigi dapat bertahan lebih dari 15 detik ketika adanya stimulus. Bila gejala peradangan terus terjadi, maka sakit gigi bisa tambah parah. Rasa sakit bisa menyebar ke area pipi, telinga, atau bahkan rahang.

Berikut beberapa gejala sakit gigi yang perlu Anda waspadai, seperti:

Penyebab Sakit Gigi

Sakit gigi biasanya muncul sebagai gejala penyakit, baik pada rongga mulut maupun bagian tubuh yang lain. Sakit gigi akibat masalah di dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh:

  • Gigi berlubang atau tambalan gigi yang rusak
  • Tumbuh gigi (biasanya dialami oleh bayi dan anak-anak)
  • Gigi patah
  • Gigi tanggal
  • Peradangan atau infeksi pada gigi atau gusi
  • Muncul nanah di gigi
  • Gusi bengkak
  • Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal
  • Pembusukan gigi
  • Permasalahan pada kawat gigi
  • Kebiasaan menggeretakan gigi (bruxism).

Sedangkan sakit gigi yang merupakan penjalaran nyeri dari bagian tubuh lain yang mengalami gangguan, dapat terjadi pada:

Seseorang akan lebih berisiko untuk mengalami sakit gigi apabila:

  • Merokok
  • Menderita diabetes
  • Menderita AIDS
  • Mengonsumsi obat tertentu, seperti phenytoin atau obat imunosupresif.

Diagnosis Sakit Gigi

Pada pasien yang mengeluh sakit gigi, dokter gigi akan menelusuri terlebih dahulu gejala yang dirasakan oleh pasien, yaitu dengan menanyakan:

  • Letak nyeri
  • Seberapa parah nyeri yang dirasakan
  • Kapan nyeri tersebut biasa muncul
  • Hal yang membuat nyeri memburuk
  • Hal yang dapat meredakan nyeri.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap gigi, gusi, lidah, rahang, sinus, hidung, tenggorokan, bahkan leher. Kadang-kadang juga dilakukan pemeriksaan dengan merangsang gigi, misalnya dengan suhu dingin, menggigit atau mengunyah sesuatu, atau menekan gigi dengan jari.

Jika dibutuhkan, dokter akan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan, seperti foto Rontgen gigi dan CT scan.

Cara Meredakan Sakit Gigi

Rasa sakit pada gigi daat juga Anda redakan secara sementara dengan cara seperti di bawah ini.

  1. Kumur dengan air garam

Campurkan garam dengan segelas air hangat untuk meredakan peradangan.

  • Bilas dengan hidrogen peroksida (larutan 3%)

Hidrogen peroksida dapat membantu peradangan dan rasa nyeri yang terjadi. Encerkan hidrogen peroksida dan campur dengan air, kemudian bilas area mulut Anda. Ingat, jangan sampai tertelan.

  • Gunakan kompres dingin.

Redakan pembengkakan dan rasa nyeri menggunakan es dingin dibalut handuk lalu tempel ke area nyeri selama 20 menit.

  • Obat nyeri

Obat jenis NSAID seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat digunakan untuk meredakan nyeri. Namun, pastikan Anda memperhatikan prosedur penggunaannya dengan cermat.

Pengobatan Sakit Gigi

Pengobatan untuk sakit gigi tergantung kepada penyebabnya. Sebagai contoh:

  • Dokter akan melakukan tambal gigi jika sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang. Bila gigi yang berlubang sudah mengalami pembusukan, dokter gigi akan membersihkan dan mensterilkannya terlebih dahulu sebelum ditambal.
  • Dokter akan melakukan penambalan ulang jika sakit gigi disebabkan oleh kerusakan pada tambalan sebelumnya.
  • Dokter akan melakukan perawatan saluran akar gigi (root canal) jika akar gigi terinfeksi.
  • Dokter akan melakukan cabut gigi jika cara-cara pengobatan di atas tidak berhasil menyembuhkan sakit gigi. Cabut gigi juga akan dilakukan bila sakit gigi diakibatkan oleh masalah pada pertumbuhan gigi bungsu.
  • Untuk mengatasi sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.

Tindakan yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Sakit Gigi

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, meski gigi Anda saat ini masih sehat, mulailah melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah sakit gigi:

  • Menyikat gigi dengan cara yang benar, dua kali sehari,  dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss).
  • Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang manis, misalnya cokelat, kue, dan permen.
  • Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan.
  • Berhenti merokok.

Penulis: Dr. Titiek Berniyanti, drg., M.Kes

Judul Jurnal: PEMBERDAYAAN KADER MELALUI PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI DI SURABAYA EMPOWERMENT OF CADRES THROUGH TRAINING ON PREVENTION AND MANAGEMENT OF DENTAL DISEASES IN SURABAYA

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp