Kajian Teori Sistematis Anteseden dan Konsekuensi Meaningful Work

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh ProductPlan

Pekerjaan memiliki berbagai makna dan identitas diri dari berbagai sumber penelitian tanpa membedakan afiliasi, agama, kebangsaan, dan latar belakang profesi. Pekerjaan yang bermakna adalah cara bagi karyawan untuk menyeimbangkan tugas dan aktivitas dengan kehidupan pribadi karyawan. Ketika karyawan melihat pekerjaan mereka sebagai kewajiban, bukan pekerjaan, mereka menunjukkan tingkat komitmen yang lebih tinggi dan tingkat keterlibatan pekerjaan yang lebih tinggi.

Karyawan memahami sejauh mana mereka lakukan di tempat kerja dan betapa pentingnya apa yang telah mereka lakukan. Studi ini memberikan gambaran tentang keyakinan karyawan dan manajer tentang pentingnya pekerjaan relatif terhadap aktivitas manusia, sentralitas pekerjaan, norma-norma sosial, dan pentingnya hasil kerja. Penelitian selanjutnya yang dilakukan memberikan hasil hubungan yang unik antara fungsi dan hasil dalam hubungan kerja. Hubungan kerja yang positif adalah serangkaian fungsi kompleks yang dapat mendukung kemajuan karir, memberikan dukungan emosional dan pertumbuhan pribadi, memberikan kesempatan untuk bekerja bagi orang lain dan menciptakan persahabatan. Hubungan kerja antara organisasi dan karyawan, berpotensi meningkatkan kepuasan kerja, meningkatkan persepsi makna kerja, mendorong emosi positif, kepuasan hidup dan saling menguntungkan pertumbuhan karyawan.

Istilah pekerjaan yang bermakna mengacu pada pekerjaan yang esensial dan memiliki makna individu yang lebih positif. Beberapa penelitian tentang pekerjaan yang bermakna menyatakan bahwa “makna” sangat bergantung pada peran pekerjaan tertentu. Profesional yang berbeda juga akan memiliki dimensi yang berbeda tentang pekerjaan mereka ketika mendefinisikan arti pekerjaan mereka. Misalnya, guru, dokter, dan pasukan militer akan memiliki representasi yang berbeda ketika menggambarkan makna pekerjaan mereka dan memiliki pengalaman yang berbeda dalam organisasi mereka. Dari state of the art, beberapa penelitian sebelumnya terkait dengan pekerjaan yang bermakna, namun belum ada penelitian yang melakukan analisis multi level tentang persepsi kerja yang bermakna di tingkat individu, tingkat organisasi dan kontribusi masyarakat terkait dengan variabel anteseden dan konsekuensi dan isu-isu penting terkait dengan konteks pekerjaan yang bermakna.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR adalah proses mengidentifikasi, menilai dan menafsirkan beberapa bukti penelitian yang tersedia untuk memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian di bidang tertentu atau pada fenomena yang menarik dan dilakukan dengan menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA) protokol.

Tinjauan tinjauan pustaka menyimpulkan bahwa karya yang bermakna memiliki dua tingkat perspektif, yaitu kontribusi individu dan organisasi kepada masyarakat yang saling mempengaruhi, yang digambarkan dalam bentuk gambar pemintal. Ketiganya mengalami sinergi dengan tumbuh dan berkembang bersama sehingga timbul keadaan yang seimbang, yang akan membawa kesejahteraan bagi individu, organisasi, dan masyarakat. Tujuan membina hubungan masyarakat adalah untuk meningkatkan rasa berkontribusi pada tujuan yang lebih besar daripada hanya mencari imbalan finansial. Akibatnya, individu memahami alasan utama manusia untuk peduli terhadap lingkungan mereka dan bekerja sama satu sama lain.

Penelitian ini menghasilkan beberapa tema pemetaan yang terdiri dari empat cluster utama dengan menggunakan bibliometrik: pekerjaan yang bermakna, employee engagement, manajemen sumber daya manusia, dan work engagement. Pekerjaan menciptakan hubungan, struktur, dan makna yang harmonis dalam hubungan masyarakat luas dan hubungan sosial dengan orang lain. Ia berperan dalam memberikan makna dalam hubungan sosial dan dapat memberikan makna yang unik dan berbeda. Hal ini diilustrasikan oleh para pemintal yang akan berputar bersama-sama untuk keseimbangan dalam memaknai pekerjaan yang bermakna. Pekerjaan yang bermakna, yang mengacu pada pekerjaan yang mencakup impian, harapan, dan rasa pemenuhan dan kontribusi individu, menegaskan rasa positif diri yang layak mereka dapatkan.

Penelitian ini memiliki implikasi teoritis dan implikasi praktis. Implikasi teoritis penelitian ini memberikan wawasan tentang perkembangan ilmu manajemen sumber daya manusia. Sementara itu, implikasi praktis dari pekerjaan yang bermakna terjadi pada tingkat individu dan tingkat organisasi yang memberikan kontribusi kepada masyarakat. Penelitian masa depan untuk membantu memutuskan variabel anteseden baru atau variabel yang ada dalam studi kerja yang bermakna.

Informasi Penulis: Anis Eliyana

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://www.webology.org/abstract.php?id=1467  

(Antecedents And Consequences Of Meaningful Work: A Systematic Literature Review)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp