Efektivitas Tai Chi dalam Meningkatkan Kapasitas Latihan dan Kualitas Hidup pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh Daily Express

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) memprediksi PPOK akan menjadi penyebab kematian nomor 3 di dunia pada tahun 2030 dan menduduki peringkat ke-5 Disability adjusted life years (DALYs) pada tahun yang sama. Gejala pernapasan yang persisten dan aliran udara terbatas menjadi ciri khas dari penyakit PPOK. Gejala gangguan pernapasan yang paling sering dialami pasien adalah sesak napas, batuk berdahak produktif atau tidak. Pasien PPOK sering mengalami dispnea dan eksaserbasi sehingga menyebabkan pasien menjadi tidak produktif, cepat lelah saat beraktivitas, sehingga mengakibatkan penurunan kapasitas fungsional dan kualitas hidupnya. 

The Global Burden of Disease pada tahun 2015 memperkirakan bahwa prevalensi global PPOK adalah sekitar 174 juta kasus dan 3,2 juta orang meninggal karena PPOK di seluruh dunia.. Penyebab utama PPOK adalah usia dan riwayat merokok, baik perokok aktif maupun pasif. Paparan debu dan asap dari tempat kerja juga dapat menyebabkan PPOK. Selain itu, PPOK juga dapat disebabkan oleh asma jangka panjang. PPOK tidak dapat disembuhkan namun gejala kekambuhannya dapat dikendalikan. Salah satu intervensi yang dapat diterapkan oleh pasien PPOk adalah latihan pernapasan, salah satunya adalah Tai Chi. Tai Chi adalah latihan gerakan lambat dan berkelanjutan yang menggabungkan elemen penguatan, keseimbangan, dan relaksasi. Tai chi berasal dari Cina. Dalam manajemen PPOK, Tai Chi secara signifikan dapat meningkatkan kekuatan otot pernapasan dan memperkuat fungsi ekstremitas atas dan bawah serta paha depan. Dalam rehabilitasi fisik pasien PPOK, Tai Chi merupakan salah satu intervensi yang telah banyak diterapkan. Dalam berbagai penelitian, latihan Tai Chi dapat mengurangi gejala dispnea, meningkatkan fungsi paru-paru, meningkatkan kapasitas latihan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien PPOK. 

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan Latihan Tai Chi, sebaiknya dilakukan melalui bimbingan dari instruktur yang ahli dibidang Tai  Chi. Pasien dapat  melakukan latihan seminggu 3 kali dan setiap sesi berlangsung dilakukan selama 30-60 menit selama 6-24 minggu untuk mendapatkan hasil yang optimal. Namun perlu diperhatikan bahwa dalam melakukan latihan Tai Chi tidak boleh dipaksakan, latihan dilakukan secara bertahap, semampu pasien dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien. Manfaat yang diperoleh pasien PPOK setelah rutin melakukan latihan Tai Chi adalah perbaikan fungsi paru-paru dan kapasitas latihan fungsional sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi dyspnea secara bertahap.

Penulis: Yosin Herloheti Pella, Hasanudin, Yulis Setiya Dewi, Yoyok Bekti Prasetyo , Joel Rey Ugsang Acob

Link Jurnal: http://www.jidmr.com/journal/wp-content/uploads/2021/12/69-M-12.-2319-Yosin-Herloheti-Pella.pdf

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp