Catatan Pertama Keberadaan Hiu Sungai di Papua

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh ACUA PARROT KING

Hiu sungai/ river shark (genus Glyphis) merupakan genus hiu yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di sungai dataran rendah sampai estuary. Berbeda dengan jenis hiu kebanyakan yang menghabiskan seluruh siklus hidupnya di laut. Saat ini di dunia telah konfirmasi 3 spesies hiu sungai yang masih eksis diantaranya Glyphis ganggeticus yang sebarannya dari Pakistan sampai Kalimantan, kemudian G. garricki dan G. glyphis yang sebarannya dari Australia sampai Papua Nugini. Keberadaan hiu ini sangat langka sehingga sudah selayaknya dilindungi oleh pemerintah negara dimana mereka eksis. Australia telah menetapkan status perlindungan hiu sungai, namun Papua Nugini tidak.

Catatan pertama hiu sungai di Indonesia tepatnya di Teluk Sampit, Kalimantan dilaporkan oleh peneliti dari LIPI, namun sejak laporan itu belum pernah ditemukan lagi keberadaannya di Indonesia. Spesies yang terdata di Kalimantan terduga kuat merupakan G. ganggeticus. Sejauh ini belum pernah terdokumentasikan keberadaan hiu sungai spesies lainnya di territorial Indonesia, kecuali beberapa spesies pari gergaji dan hiu banteng yang notabene juga bisa hidup di perairan tawar.

Dalam penelitian ini, Universitas Airlangga bekerjasama dengan peneliti dari Jerman dan Brazil, berhasil mendokumentasikan pertamakali keberadaan hiu sungai G. glyphis di Sungai Digul, Provinsi Papua. Hiu ini tidak sengaja tertangkap oleh nelayan lokal sebagai tangkapan sampingan. Catatan ini telah dimuat dalam jurnal Cybium, Prancis dengan judul “First scientific observation of the threatened speartooth shark Glyphis glyphis (Müller & Henle, 1839) (Carcharhiniformes: Carcharhinidae) in Indonesia”. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hiu sungai memiliki rentang distribusi yang lebih luas daripada sebelumnya. Harapan kedepan adalah data ini dapat digunakan oleh pemerintah sebagai acuan dalam menentukan kebijkan perlindungan hiu langka di Indonesia.

Penulis: Veryl Hasan

Link: https://sfi-cybium.fr/fr/first-scientific-observation-threatened-speartooth-shark-glyphis-glyphis-mu%CC%88ller-henle-1839

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp