Model Konseptual Asuhan Komprehensif Anak dengan Human Immunodeficiency di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Popmama

Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia untuk jumlah anak yang hidup dengan HIV, setelah India dan Cina. Meskipun pemerintah Indonesia telah merespon dengan paket kebijakan penanggulangan HIV, fokusnya adalah pada orang dewasa dengan HIV, sedangkan anak-anak dengan HIV kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan teori dasar yang substantif tentang perawatan HIV untuk anak-anak dan keluarga mereka di seluruh rangkaian kontinum dalam konteks Indonesia. Sebuah desain teori grounded konstruktivis kualitatif digunakan untuk memandu penelitian.

Penelitian ini menggunakan dua strategi pengambilan sampel: purposive sampling dan teoritis sampling. Peserta yang direkrut dalam purposive sampling termasuk 12 anak dan remaja dengan HIV berusia 8-18 tahun, delapan anggota keluarga, dan 23 profesional kesehatan termasuk perawat terdaftar, dokter, bidan, dan ahli gizi yang bekerja di lima Puskesmas dan tiga rumah sakit provinsi di Surabaya, Indonesia. Wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan anak-anak dengan HIV berusia 8-18 tahun dan pengasuh keluarga mereka, dan profesional kesehatan di delapan rangkaian layanan kesehatan yang berbeda. Peneliti menyalin semua wawancara dilanjutkan dengan analisis menggunakan proses pengkodean dua langkah, analisis komparatif konstan sensitivitas teoritis, pemilahan dan diagram teoritis, refleksivitas, dan relasionalitas untuk memfasilitasi munculnya teori substantif.

Dari sudut pandang anak dengan HIV, keluarga, dan petugas kesehatan, anak Indonesia dengan HIV dan keluarganya mengalami fragmentasi pengasuhan karena faktor yang beragam, diantaranya pengasuhan komprehensif yang tidak mencukupi kebutuhan anak, koordinasi pengasuhan yang kurang optimal, dan sistem perawatan kesehatan yang tidak memadai terkait dengan hambatan kontekstual berdasarkan determinan sosial kesehatan. Hambatan kontekstual ini meliputi kondisi sosial ekonomi rendah, stigma dan diskriminasi, dukungan sosial yang tidak memadai, serta kebijakan dan peraturan yang tidak memadai. Memahami kebutuhan dan preferensi anak membentuk dasar pengembangan kerangka kerja untuk perawatan komprehensif anak dengan HIV. Model konseptual ini menawarkan komponen perawatan komprehensif berdasarkan kebutuhan anak di seluruh kontinum secara menyeluruh dan berkesinambungan. Inti dari pengasuhan komprehensif untuk anak dengan HIV terdiri dari dua komponen, yaitu pengasuhan yang berpusat pada anak dan ketersediaan dukungan sosial melalui integrasi dan koordinasi perawatan yang memadai secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Model konseptual perawatan komprehensif untuk anak dan remaja dengan HIV memiliki implikasi mendalam bagi profesional kesehatan, mempersiapkan standar atau praktik kinerja mereka untuk penyediaan perawatan, dan bahkan mungkin bagi mereka dengan bentuk penyakit kronis lainnya tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Indonesia. umum. Temuan ini meningkatkan ruang lingkup praktik rutin untuk profesional kesehatan, seperti terlibat dalam hubungan terapeutik dan praktik kolaborasi interprofesional yang efektif melalui pemahaman dan penerapan semua aspek rujukan, tindak lanjut, dokumentasi, dan administrasi, mendukung perawatan yang tepat di tingkat rumah sakit. pengaturan kesehatan. Melalui pengetahuan tentang intervensi perawatan komprehensif untuk anak dan remaja dengan HIV, profesional kesehatan akan memahami bahwa anak dan remaja dengan HIV tidak hanya akan menerima pengobatan ARV, tetapi juga intervensi komprehensif lainnya tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan usia mereka, seperti pengungkapan status HIV, perawatan kesehatan seksual dan reproduksi, transisi perawatan, dan perawatan psikososial serta melibatkan mereka dalam perawatan mereka sebagai penerima aktif layanan kesehatan untuk meningkatkan hasil yang berpusat pada anak. Oleh karena itu, model konseptual akan bermanfaat untuk mengatasi masalah fragmentasi pengasuhan yang dialami oleh anak-anak, remaja, dan keluarga mereka dengan HIV karena tidak adanya pengasuhan yang berpusat pada anak, sistem perawatan kesehatan yang tidak memadai, dan determinan sosial kesehatan.

Penulis: Nuzul Qur’aniati

Judul Jurnal: Construction of a conceptual model of comprehensive care for Indonesian children with human immunodeficiency virus

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp