Bekali Lulusan Vokasi, Wakil Rektor: Dibutuhkan Kolaborasi Antar Tenaga Kesehatan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Wakil Rektor AMA Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM saat menyambut peserta prosesi Pengambilan Sumpah Profesi FV UNAIR. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWSFakultas Vokasi (FV) UNAIR melangsungkan pengambilan sumpah profesi bagi 23 ahli madya dan sarjana terapan kesehatan pada Rabu (2/3/2022). Acara berlangsung secara hybrid di Aula FV UNAIR dan Zoom serta disiarkan langsung melalui akun YouTube vokasiunair tv.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (UNAIR) Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA DVM mengapresiasi para lulusan yang sudah merampungkan studi.

“Bahagia sekali adik-adik mampu menyelesaikan pendidikan walaupun dalam kondisi yang relatif ada keterbatasan dengan dua tahun pandemi,” ucap Prof Bambang.

Prof Bambang kemudian berpesan kepada peserta sumpah profesi untuk mengemban nama baik almamater UNAIR dengan bangga. Menurutnya, hal ini pantas karena UNAIR dipandang sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia, bahkan dunia.

“Berdasarkan QS Ranking, UNAIR berada pada posisi ke-465 perguruan tinggi terbaik di dunia. Di level nasional, UNAIR mendapatkan posisi terbaik keempat se-Indonesia,” terangnya.

Momentum Awal Pengabdian

Prof Bambang menegaskan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah profesi merupakan momentum awal mengabdi di masyarakat sesuai kapasitas profesi masing-masing. Agar dapat meraih tujuan mulia itu, calon tenaga vokasional jebolan UNAIR diharapkan dapat menghayati etika profesi dengan penuh khidmat.

Di samping berpegang teguh pada etika profesi, Prof Bambang menekankan pentingnya kolaborasi profesional. Pandemi, jelasnya, telah memunculkan problem kesehatan yang kompleks. Oleh karena itu kerja sama antara tenaga kesehatan dibutuhkan dalam menjalankan praktik.

“Mari menyelesaikan permasalahan kesehatan dengan berkolaborasi bersama berbagai bidang, baik itu kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, ataupun bidang-bidang profesi yang lain,” lanjut wakil rektor periode 2020–2025 itu.

Prof Bambang menutup sambutan dengan mengingatkan para lulusan agar senantiasa belajar meskipun tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa. Ia memaparkan sumber-sumber ilmu dan pengalaman di lingkungan kerja, yaitu rekan sejawat yang lebih senior maupun pihak di luar disiplin ilmu kesehatan.

Dalam konteks pendidikan formal, UNAIR selalu membuka pintu untuk alumni yang berminat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, tak terkecuali FV yang sedang menyiapkan program studi magister Teknologi Radiologi Pencitraan (TRP).

“Saya dengar fakultas vokasi segera me-launching program S2. Mudah-mudahan nanti adik-adik bisa menjadi siswa pertama untuk program tersebut,” ucap Prof Bambang yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR. (*)

Penulis: Athallah Syauqi Zumarthana

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp