Kaji Ekstrak Daun Seledri, Mahasiswa FTMM Raih Juara di Ajang LKPIN

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Presentasi Tim FTMM UNAIR di LKPIN. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Seledri merupakan salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat, terutama daunnya. Ekstrak daun seledri dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya batu ginjal. Topik inilah yang diangkat oleh tim dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (FTMM UNAIR) dalam Lomba Karya Poster Ilmiah Nasional (LKPIN) yang diselenggarakan oleh Edutainer Nusantara.

Tim dari FTMM UNAIR berhasil meraih Juara IV LKPIN yang mengusung tema “Akselerasi Inovasi untuk Menyongsong Indonesia Mandiri”. Tim beranggotakan dua mahasiswa jurusan Rekayasa Nanoteknologi tersebut meneliti tentang manfaat ekstrak daun seledri untuk batu ginjal. Poster ilmiah yang diberi judul “Pemanfaatan Ekstrak Daun Seledri untuk Batu Ginjal” itu berhasil membuat Alifya Putri Nurisca dan Tiara Cindy Prastika mendapatkan bronze medal.

Kepada UNAIR NEWS (1/3/2022), Alifya selaku ketua tim memaparkan persiapan yang mereka lakukan dalam mengikuti kompetisi. Alifya mengaku bahwa seluruh persiapan dilakukan secara singkat dan mendadak, sebab mereka berdua sibuk dengan tugas kuliah. Persiapan materi dan pembuatan poster, sambungnya, hanya dilakukan selama dua hari. 

“Bahkan untuk pendaftarannya, kami mendaftar sehari sebelum penutupan,” kenangnya.

Ide penelitian itu sendiri, tambahnya, berawal dari tugas mata kuliah yang meminta mahasiswa membuat bisnis tentang kesehatan yang belum pernah ada. Alifya dan Tiara memutuskan untuk membuat powder nano dari ekstrak daun seledri yang bisa dicampurkan ke dalam makanan. Kelebihan dari powder nano ini adalah ukurannya yang nano (kecil, red) sehingga bisa langsung mencapai target yaitu ginjal.

“Di dalam seledri terdapat kandungan kalium yang dapat menguraikan batu ginjal. Kandungan kalium tersebut kami buat menjadi nano agar lebih efektif untuk menguraikan batu ginjal,” jelas Alifya.

Kendati begitu, Alifya tidak menyangka timnya bisa menjadi juara. Ia sudah merasa senang dapat mengikuti LKPIN karena bisa melihat inovasi para pesaing di luar sana. “Yang penting bisa dapat pengalaman. Kalah itu hal biasa karena yang terpenting ilmu dan pengalamannya. It’s process dan menang itu bonus,” ucapnya.

Sebagai penutup, Alifya memberikan tips dan trik dalam mengikuti lomba poster ilmiah. Alifya berpesan untuk mengambil tema yang sudah dikuasai dan membuat materi yang menarik serta dapat diimplementasikan dengan mudah. 

“Jangan berpaku untuk menjadi pemenang, tetapi lakukanlah usaha yang terbaik, karena tujuan kita sebenarnya adalah mencari pengalaman dan ilmu baru,” tuturnya. (*)

Penulis : Dewi Yugi Arti

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp